Jumlah pengunjung Taman Balekambang dibatasi
Senin, 5 Agustus 2024 22:32 WIB
Pengunjung Taman Balekambang Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta membatasi jumlah pengunjung Taman Balekambang Solo untuk memberikan kenyamanan kepada warga dan mengantisipasi kerusakan tanaman.
"Rencana begitu, ada pembatasan pengunjung, di angka 3.000 orang per hari yang kami diskusikan hari ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Selain untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung dan mengantisipasi kerusakan taman, pembatasan juga dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan parkir di dalam kawasan Taman Balekambang.
"Kalau Sabtu-Minggu kemarin prediksi kami lebih dari 5.000 pengunjung, jadi tempat parkir di dalam tidak kami fungsikan karena parkirnya hanya 3.000 kendaraan," katanya.
Ia mengatakan untuk uji coba berbayar sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan dalam minggu ini masih akan berlanjut. Selain itu, dikatakannya, pembelian tiket masih dengan menggunakan mekanisme reservasi.
"Jadi kami buka linknya untuk daftar. Linknya ini untuk masyarakat umum, kalau kegiatan yang akan dilakukan di Balekambang masih harus lewat surat dulu, tapi kalau mau foto prewed bisa lewat link," katanya.
Mengenai harga tiket, dikatakannya, masih akan dikenakan sebesar Rp5.000/pengunjung mengingat di dalam Taman Balekambang belum ada pertunjukan.
"Tiket masih Rp5.000/orang karena belum ada pertunjukan. Kalau sudah ada pertunjukan jadi Rp20.000/orang, ini sudah sesuai perda," katanya.
Sementara itu, mengenai perawatan Taman Balekambang, dikatakannya, belum ada anggaran khusus yang disiapkan oleh Pemkot Surakarta.
"Perawatan belum dianggarkan karena konsepnya dipihakketigakan. Masih proses ke situ. Ini sedang penjajakan, ada beberapa yang menjajaki tapi belum ditawar. Kami belum dapat menyampaikan pihak mana saja," katanya.
"Rencana begitu, ada pembatasan pengunjung, di angka 3.000 orang per hari yang kami diskusikan hari ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Selain untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung dan mengantisipasi kerusakan taman, pembatasan juga dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan parkir di dalam kawasan Taman Balekambang.
"Kalau Sabtu-Minggu kemarin prediksi kami lebih dari 5.000 pengunjung, jadi tempat parkir di dalam tidak kami fungsikan karena parkirnya hanya 3.000 kendaraan," katanya.
Ia mengatakan untuk uji coba berbayar sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan dalam minggu ini masih akan berlanjut. Selain itu, dikatakannya, pembelian tiket masih dengan menggunakan mekanisme reservasi.
"Jadi kami buka linknya untuk daftar. Linknya ini untuk masyarakat umum, kalau kegiatan yang akan dilakukan di Balekambang masih harus lewat surat dulu, tapi kalau mau foto prewed bisa lewat link," katanya.
Mengenai harga tiket, dikatakannya, masih akan dikenakan sebesar Rp5.000/pengunjung mengingat di dalam Taman Balekambang belum ada pertunjukan.
"Tiket masih Rp5.000/orang karena belum ada pertunjukan. Kalau sudah ada pertunjukan jadi Rp20.000/orang, ini sudah sesuai perda," katanya.
Sementara itu, mengenai perawatan Taman Balekambang, dikatakannya, belum ada anggaran khusus yang disiapkan oleh Pemkot Surakarta.
"Perawatan belum dianggarkan karena konsepnya dipihakketigakan. Masih proses ke situ. Ini sedang penjajakan, ada beberapa yang menjajaki tapi belum ditawar. Kami belum dapat menyampaikan pihak mana saja," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Balefest 2025 Suarasa Balekambang siap hibur masyarakat pada pergantian tahun
08 December 2025 19:39 WIB
Pameran batik instalasi di Solo angkat perjalanan batik dari masa ke masa
20 September 2025 21:07 WIB
Festival Payung Indonesia di Taman Balekambang dongkrak kunjungan wisata Solo
07 September 2025 13:49 WIB
Baru diresmikan Wapres, Pemkot Surakarta tutup sementara Taman Balekambang
30 July 2024 8:35 WIB, 2024
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Progres Tol Semarang–Demak Seksi 1 capai 58,31 persen, dilengkapi sistem pengendali banjir
15 December 2025 16:11 WIB