Atap sekolah roboh, siswa SD di Sragen pindah
Rabu, 4 September 2024 23:11 WIB
Atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sambi roboh akibat dimakan rayap di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2024). ANTARA/Aris Wasita.
Sragen (ANTARA) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sambi di Sragen Jawa Tengah terpaksa memindahkan kegiatan belajar mengajar (KBM) akibat atap sekolahnya roboh akibat lapuk dimakan rayap.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen Suwarno di Sragen Jawa Tengah Rabu mengatakan, akibat kejadian tersebut saat ini para siswa harus belajar di luar ruangan, termasuk memanfaatkan tempat parkir sepeda.
Sebagian siswa juga harus belajar di perpustakaan sambil menunggu atap diperbaiki.
Atap sekolah yang roboh itu terjadi terjadi pada Minggu (1/9), yakni saat sekolah sedang libur sehingga tidak sampai menimbulkan korban.
Ia mengatakan, robohnya atap sekolah akibat dimakan rayap, dan ada empat ruangan yang rusak.
"Tiga di antaranya merupakan ruang kelas dan satu ruangan yang digunakan untuk gudang. Memang kalau dilihat dari luar kayu masih bagus, tetapi ternyata dari dalam kayu dimakan rayap," katanya.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sragen (DPKS) M Sauman meminta seluruh sekolah agar mengecek kondisi bangunan, terutama jika bangunan tersebut direnovasi lebih dari sepuluh tahun lalu.
"Kepala sekolah dan guru harus jeli melihat kondisi tersebut. Kadang sibuk pembelajaran sampai kadang lupa kontrol," katanya.
Di SDN 4 Sambi sendiri, atap bangunannya sudah berusia sekitar sebelas tahun.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen Suwarno di Sragen Jawa Tengah Rabu mengatakan, akibat kejadian tersebut saat ini para siswa harus belajar di luar ruangan, termasuk memanfaatkan tempat parkir sepeda.
Sebagian siswa juga harus belajar di perpustakaan sambil menunggu atap diperbaiki.
Atap sekolah yang roboh itu terjadi terjadi pada Minggu (1/9), yakni saat sekolah sedang libur sehingga tidak sampai menimbulkan korban.
Ia mengatakan, robohnya atap sekolah akibat dimakan rayap, dan ada empat ruangan yang rusak.
"Tiga di antaranya merupakan ruang kelas dan satu ruangan yang digunakan untuk gudang. Memang kalau dilihat dari luar kayu masih bagus, tetapi ternyata dari dalam kayu dimakan rayap," katanya.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sragen (DPKS) M Sauman meminta seluruh sekolah agar mengecek kondisi bangunan, terutama jika bangunan tersebut direnovasi lebih dari sepuluh tahun lalu.
"Kepala sekolah dan guru harus jeli melihat kondisi tersebut. Kadang sibuk pembelajaran sampai kadang lupa kontrol," katanya.
Di SDN 4 Sambi sendiri, atap bangunannya sudah berusia sekitar sebelas tahun.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ratusan warga di enam kecamatan terdampak banjir akibat luapan air sungai di Sragen
21 January 2025 14:37 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
UNDIP gelar pelatihan platform workspace LSEG tingkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen
20 February 2025 12:40 WIB