Solo tuan rumah turnamen para badminton tingkat internasional
Senin, 16 September 2024 17:29 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 Rima Ferdianto bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/9/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Kota Solo, Jawa Tengah menjadi tuan rumah turnamen para badminton tingkat internasional yang diselenggarakan pada 17-22 September 2024 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan nantinya akan ada beberapa negara yang mengirimkan kontingennya ke Indonesia, salah satunya India untuk mengikuti kompetisi bertajuk Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 tersebut.
Bahkan, Ketua Panitia Pelaksana Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 tersebut memperkirakan India akan menjadi lawan terberat karena negara ini akan mengirimkan atlet hingga 60 orang.
“India diperkirakan akan menjadi lawan terberat karena proses regenerasi mereka cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan para pemain baru yang kekuatannya belum terbaca,” katanya.
Di sisi lain, dikatakannya, Indonesia tengah melakukan rotasi pemain karena ada beberapa yang masih dalam tahap pemulihan setelah mengikuti Paralimpiade Paris.
“Jadi ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia untuk unjuk kemampuan sekaligus mulai memutar roda regenerasi dan tetap menjaga peluang juara. Kami juga menerjunkan sejumlah pemain Paralimpiade kemarin,” katanya.
Sementara itu, sebanyak 121 atlet dari sepuluh negara sudah mendaftarkan diri untuk memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6.
Group Band Head Hydroplus Yose Moriza mengatakan gelaran kompetisi tersebut makin prestisius mengingat tahun ini federasi bulu tangkis dunia BWF meningkatkan status turnamen menjadi grade 2 level 2 dari semula grade 2 level 3.
Selain itu, kompetisi yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut juga menyediakan hadiah sebesar 10.000 dolar AS atau lebih dari Rp150 juta.
Ia berharap meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF dapat menjadi magnet bagi para atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia, di antaranya dari Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, dan Uni Emirat Arab.
Ia juga optimistis ajang tersebut dapat makin membangkitkan semangat para atlet dalam negeri untuk mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi.
“Selain itu juga meneruskan tongkat estafet kejayaan para badminton Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation Yuni Kartika mengatakan turnamen tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga mata rantai prestasi para badminton Indonesia agar makin berkilau di panggung dunia.
“Indonesia berhasil meraih emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpide Paris kemarin. Torehan prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan turnamen secara rutin. Dengan begitu diharapkan impian Indonesia digdaya di bidang olahraga para badminton dapat tercapai,” katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan nantinya akan ada beberapa negara yang mengirimkan kontingennya ke Indonesia, salah satunya India untuk mengikuti kompetisi bertajuk Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 tersebut.
Bahkan, Ketua Panitia Pelaksana Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 tersebut memperkirakan India akan menjadi lawan terberat karena negara ini akan mengirimkan atlet hingga 60 orang.
“India diperkirakan akan menjadi lawan terberat karena proses regenerasi mereka cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan para pemain baru yang kekuatannya belum terbaca,” katanya.
Di sisi lain, dikatakannya, Indonesia tengah melakukan rotasi pemain karena ada beberapa yang masih dalam tahap pemulihan setelah mengikuti Paralimpiade Paris.
“Jadi ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia untuk unjuk kemampuan sekaligus mulai memutar roda regenerasi dan tetap menjaga peluang juara. Kami juga menerjunkan sejumlah pemain Paralimpiade kemarin,” katanya.
Sementara itu, sebanyak 121 atlet dari sepuluh negara sudah mendaftarkan diri untuk memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6.
Group Band Head Hydroplus Yose Moriza mengatakan gelaran kompetisi tersebut makin prestisius mengingat tahun ini federasi bulu tangkis dunia BWF meningkatkan status turnamen menjadi grade 2 level 2 dari semula grade 2 level 3.
Selain itu, kompetisi yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut juga menyediakan hadiah sebesar 10.000 dolar AS atau lebih dari Rp150 juta.
Ia berharap meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF dapat menjadi magnet bagi para atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia, di antaranya dari Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, dan Uni Emirat Arab.
Ia juga optimistis ajang tersebut dapat makin membangkitkan semangat para atlet dalam negeri untuk mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi.
“Selain itu juga meneruskan tongkat estafet kejayaan para badminton Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation Yuni Kartika mengatakan turnamen tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga mata rantai prestasi para badminton Indonesia agar makin berkilau di panggung dunia.
“Indonesia berhasil meraih emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpide Paris kemarin. Torehan prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan turnamen secara rutin. Dengan begitu diharapkan impian Indonesia digdaya di bidang olahraga para badminton dapat tercapai,” katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024