USM bekali 37 mahasiswa peserta KKN Tematik III 2024/2025
Rabu, 2 Oktober 2024 11:00 WIB
Universitas Semarang (USM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar pembekalan bagi 37 mahasiswa peserta KKN Tematik III semester gasal 2024/2025, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Dok. USM
Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang (USM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar pembekalan bagi 37 mahasiswa peserta KKN Tematik III semester gasal 2024/2025, Selasa (1/20/ 2024).
KKN Tematik III ini akan berlangsung mulai 15 Oktober hingga 13 Desember 2024. Mahasiswa akan melakukan survei dan penyusunan program mulai 3 hingga 13 Oktober 2024, sebelum resmi diterjunkan ke lokasi KKN. Dan juga terdapat kegiatan Expo KKN yang akan digelar pada 10 Desember 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I USM, Prof Sri Budi Wahjuningsih MP, dan Ketua LPPM USM, Prof. Mudjiastuti Handajani beserta jajaran pengelola LPPM USM dan dosen pembimbing lapangan KKN Tematik III.
Dalam sambutannya, Prof Sri Budi Wahjuningsih mengapresiasi kerja keras LPPM yang berhasil menyelenggarakan KKN Tematik ke-3. Ia menyampaikan bahwa KKN Tematik kali ini diharapkan lebih baik dari dua edisi sebelumnya. Prof. Sri Budi menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa di lapangan selama dua bulan penuh untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di masyarakat.
“Selama KKN, kegiatan mahasiswa akan dikonversi menjadi 10 SKS. Konversi ini harus sesuai dengan kompetensi dan capaian pembelajaran dari mata kuliah terkait,” ujarnya.
Ia mencontohkan, mahasiswa jurusan manajemen atau akuntansi dapat membantu pengembangan UMKM, sementara mahasiswa teknologi informasi dapat berkontribusi dalam penerapan sistem digitalisasi di masyarakat.
Lebih lanjut, Wakil Rektor I USM tersebut mengingatkan mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum terjun ke lokasi KKN pada 15 Oktober mendatang. Mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi permasalahan di lokasi agar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
"Setiap konversi harus mendekati capaian pembelajaran meski tidak selalu tepat. Hal ini karena universitas memiliki tanggung jawab menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya,” tambah Prof. Budi.
Prof. Budi juga menyebutkan bahwa mahasiswa harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan dosen pembimbing serta terus memantau perkembangan setiap dua minggu sekali selama program berlangsung.
Sementara itu, Ketua LPPM USM, Prof Mudjiastuti Handajani MT, dalam sambutannya memaparkan tiga tema utama yang diusung dalam KKN Tematik kali ini, yaitu pendampingan tumbuh kembang anak, pengembangan ekonomi dan potensi wisata, serta penanganan lingkungan dan kebencanaan. Program KKN Tematik ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan konversi maksimal 10 SKS.
"KKN ini akan dilaksanakan di Kecamatan Semarang Utara, yang merupakan wilayah dengan permasalahan komplek di Kota Semarang.
Pada materi pertama mencakup survei, program kerja, pelaksanaan, dan laporan kegiatan KKN yang menjadi panduan awal dalam menyusun rencana dan melaksanakan program KKN secara terstruktur serta Lingkungan dan Kebencanaan yang disampaikan oleh Ir Bambang Tutuko, MM., MT. Materi kedua diisi dengan materi terkait kuesioner serta monitoring dan evaluasi (monev) oleh Dr. Rohadi, MP.
Mahasiswa juga dibekali materi tentang monev, Kuesioner, dan Luaran KKN oleh Dr Ir Rohadi MP, Selain itu, Dr Yuliyanto Budi Setiawan SSos MSi memberikan materi KKN Tematik Potensi Wisata dan Kewirausahaan.
Pada kesempatan lain, mahasiswa juga mendapatkan materi tentang Tumbuh Kembang Anak yang disampaikan oleh Sri Widyawati, S.Psi, M.Psi, psikolog.
Sebagai penutup, Camat Semarang Utara, Siwi Wahyuningsih, SE, menyampaikan materi tentang Potensi dan Permasalahan Kecamatan Semarang Utara, memberikan wawasan mengenai kondisi wilayah tersebut yang dapat menjadi fokus bagi mahasiswa dalam menyusun program yang tepat selama KKN di daerah tersebut.
Pembekalan ini diakhiri dengan tes umum dan para mahasiswa dibekali dengan berbagai materi yang relevan untuk menunjang pelaksanaan program. ***
KKN Tematik III ini akan berlangsung mulai 15 Oktober hingga 13 Desember 2024. Mahasiswa akan melakukan survei dan penyusunan program mulai 3 hingga 13 Oktober 2024, sebelum resmi diterjunkan ke lokasi KKN. Dan juga terdapat kegiatan Expo KKN yang akan digelar pada 10 Desember 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I USM, Prof Sri Budi Wahjuningsih MP, dan Ketua LPPM USM, Prof. Mudjiastuti Handajani beserta jajaran pengelola LPPM USM dan dosen pembimbing lapangan KKN Tematik III.
Dalam sambutannya, Prof Sri Budi Wahjuningsih mengapresiasi kerja keras LPPM yang berhasil menyelenggarakan KKN Tematik ke-3. Ia menyampaikan bahwa KKN Tematik kali ini diharapkan lebih baik dari dua edisi sebelumnya. Prof. Sri Budi menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa di lapangan selama dua bulan penuh untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di masyarakat.
“Selama KKN, kegiatan mahasiswa akan dikonversi menjadi 10 SKS. Konversi ini harus sesuai dengan kompetensi dan capaian pembelajaran dari mata kuliah terkait,” ujarnya.
Ia mencontohkan, mahasiswa jurusan manajemen atau akuntansi dapat membantu pengembangan UMKM, sementara mahasiswa teknologi informasi dapat berkontribusi dalam penerapan sistem digitalisasi di masyarakat.
Lebih lanjut, Wakil Rektor I USM tersebut mengingatkan mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum terjun ke lokasi KKN pada 15 Oktober mendatang. Mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi permasalahan di lokasi agar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
"Setiap konversi harus mendekati capaian pembelajaran meski tidak selalu tepat. Hal ini karena universitas memiliki tanggung jawab menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya,” tambah Prof. Budi.
Prof. Budi juga menyebutkan bahwa mahasiswa harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan dosen pembimbing serta terus memantau perkembangan setiap dua minggu sekali selama program berlangsung.
Sementara itu, Ketua LPPM USM, Prof Mudjiastuti Handajani MT, dalam sambutannya memaparkan tiga tema utama yang diusung dalam KKN Tematik kali ini, yaitu pendampingan tumbuh kembang anak, pengembangan ekonomi dan potensi wisata, serta penanganan lingkungan dan kebencanaan. Program KKN Tematik ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan konversi maksimal 10 SKS.
"KKN ini akan dilaksanakan di Kecamatan Semarang Utara, yang merupakan wilayah dengan permasalahan komplek di Kota Semarang.
Pada materi pertama mencakup survei, program kerja, pelaksanaan, dan laporan kegiatan KKN yang menjadi panduan awal dalam menyusun rencana dan melaksanakan program KKN secara terstruktur serta Lingkungan dan Kebencanaan yang disampaikan oleh Ir Bambang Tutuko, MM., MT. Materi kedua diisi dengan materi terkait kuesioner serta monitoring dan evaluasi (monev) oleh Dr. Rohadi, MP.
Mahasiswa juga dibekali materi tentang monev, Kuesioner, dan Luaran KKN oleh Dr Ir Rohadi MP, Selain itu, Dr Yuliyanto Budi Setiawan SSos MSi memberikan materi KKN Tematik Potensi Wisata dan Kewirausahaan.
Pada kesempatan lain, mahasiswa juga mendapatkan materi tentang Tumbuh Kembang Anak yang disampaikan oleh Sri Widyawati, S.Psi, M.Psi, psikolog.
Sebagai penutup, Camat Semarang Utara, Siwi Wahyuningsih, SE, menyampaikan materi tentang Potensi dan Permasalahan Kecamatan Semarang Utara, memberikan wawasan mengenai kondisi wilayah tersebut yang dapat menjadi fokus bagi mahasiswa dalam menyusun program yang tepat selama KKN di daerah tersebut.
Pembekalan ini diakhiri dengan tes umum dan para mahasiswa dibekali dengan berbagai materi yang relevan untuk menunjang pelaksanaan program. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
USM gelar Expo KKN Tematik II: Kolaborasi untuk Ketahanan dan Kesehatan Masyarakat
06 August 2024 15:24 WIB