Indonesia evakuasi WNI dari Lebanon
Rabu, 2 Oktober 2024 12:02 WIB
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato sambutan dalam agenda peresmian tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (2/9/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta proses evakuasi warga negara Indonesia yang berada di Lebanon agar segera dilakukan.
Presiden usai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu, mengatakan sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengenai proses evakuasi WNI tersebut.
Kepala Negara menegaskan bahwa perlindungan dan keselamatan WNI yang berada di Lebanon harus dinomorsatukan.
"Kementerian Luar Negeri, Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan terhadap warga kita dinomorsatukan dan evakuasi disegerakan," kata Presiden berdasarkan rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendesak semua pihak untuk dapat menahan diri terkait situasi terbaru yang sangat mengkhawatirkan yang sedang terjadi di Timur Tengah.
Pernyataan tersebut muncul setelah Israel melaksanakan serangan darat ke Lebanon pada Selasa (1/10) dan Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada hari yang sama.
Presiden usai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu, mengatakan sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengenai proses evakuasi WNI tersebut.
Kepala Negara menegaskan bahwa perlindungan dan keselamatan WNI yang berada di Lebanon harus dinomorsatukan.
"Kementerian Luar Negeri, Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan terhadap warga kita dinomorsatukan dan evakuasi disegerakan," kata Presiden berdasarkan rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendesak semua pihak untuk dapat menahan diri terkait situasi terbaru yang sangat mengkhawatirkan yang sedang terjadi di Timur Tengah.
Pernyataan tersebut muncul setelah Israel melaksanakan serangan darat ke Lebanon pada Selasa (1/10) dan Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada hari yang sama.
Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024