Dispertan Cilacap: Stok pupuk subsidi mencukupi kebutuhan untuk MT I
Rabu, 2 Oktober 2024 13:47 WIB
Ilustrasi - Petani mengolah lahan sawah di Desa Klapagada, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023), sebagai persiapan untuk musim tanam pertama tahun 2023-2024. (ANTARA/Sumarwoto)
Cilacap (ANTARA) - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memastikan stok pupuk bersubsidi di wilayah itu mencukupi kebutuhan petani pada musim tanam pertama (MT I) yang berlangsung pada bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025.
"Pupuk enggak ada masalah, tersedia lebih dari cukup menurut saya," kata Kepala Dispertan Kabupaten Cilacap Susilan di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, selama ini tidak ada keluhan dari petani karena pupuk subsidi di Cilacap tersedia di setiap Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Dengan demikian, kata dia, ketersediaan pupuk subsidi untuk Kabupaten Cilacap masih aman hingga akhir tahun 2024.
Dalam hal ini, Kabupaten Cilacap pada tahun 2024 menerima alokasi pupuk subsidi sebanyak 26.441,841 ton urea, 14.141,315 ton NPK, dan 2 ton untuk pupuk NPK FK.
"Tambahan alokasi yang lalu saja masih banyak yang belum terserap. Dengan adanya penambahan urea yang tadinya 26.441,841 ton menjadi hampir 50 ribu ton, intinya sekarang tidak ada masalah," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dia mengakui sebagian petani di Kabupaten Cilacap terutama yang sawahnya menggunakan irigasi teknis telah memasuki MT I lebih awal, yakni pada bulan September.
Menurut dia, luas tanam pada bulan September ditargetkan sebesar 2.300 hektare namun realisasinya mencapai 2.632 hektare.
Sementara sebagian area persawahan lainnya, kata dia, akan memasuki MT I pada bulan Oktober dengan luas tanam ditargetkan mencapai 3.604 hektare dan pada bulan November ditargetkan 11.843 hektare.
"Mungkin yang bulan Oktober masa tanamnya agak sedikit mundur karena hujan belum merata, namun bagi petani yang sawahnya teraliri irigasi teknis diimbau untuk segera olah tanam," kata Susilan.
Baca juga: Wamen Pertanian serap aspirasi petani di Klaten
"Pupuk enggak ada masalah, tersedia lebih dari cukup menurut saya," kata Kepala Dispertan Kabupaten Cilacap Susilan di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, selama ini tidak ada keluhan dari petani karena pupuk subsidi di Cilacap tersedia di setiap Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Dengan demikian, kata dia, ketersediaan pupuk subsidi untuk Kabupaten Cilacap masih aman hingga akhir tahun 2024.
Dalam hal ini, Kabupaten Cilacap pada tahun 2024 menerima alokasi pupuk subsidi sebanyak 26.441,841 ton urea, 14.141,315 ton NPK, dan 2 ton untuk pupuk NPK FK.
"Tambahan alokasi yang lalu saja masih banyak yang belum terserap. Dengan adanya penambahan urea yang tadinya 26.441,841 ton menjadi hampir 50 ribu ton, intinya sekarang tidak ada masalah," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dia mengakui sebagian petani di Kabupaten Cilacap terutama yang sawahnya menggunakan irigasi teknis telah memasuki MT I lebih awal, yakni pada bulan September.
Menurut dia, luas tanam pada bulan September ditargetkan sebesar 2.300 hektare namun realisasinya mencapai 2.632 hektare.
Sementara sebagian area persawahan lainnya, kata dia, akan memasuki MT I pada bulan Oktober dengan luas tanam ditargetkan mencapai 3.604 hektare dan pada bulan November ditargetkan 11.843 hektare.
"Mungkin yang bulan Oktober masa tanamnya agak sedikit mundur karena hujan belum merata, namun bagi petani yang sawahnya teraliri irigasi teknis diimbau untuk segera olah tanam," kata Susilan.
Baca juga: Wamen Pertanian serap aspirasi petani di Klaten
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB