Bocah di Sukoharjo tewas usai tercebur di bekas pembakaran gabah
Rabu, 9 Oktober 2024 5:55 WIB
Bekas bakaran gabah di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi warga
Sukoharjo (ANTARA) - Seorang bocah berinisial F (8) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tewas usai tercebur di bekas pembakaran gabah.
Kepala Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban Eri Suseno Wibowo di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan bocah tersebut tewas saat bermain dengan beberapa temannya di kawasan penggilingan padi di Desa Plumbon di kecamatan yang sama.
Ia mengatakan awalnya korban datang bersama beberapa temannya untuk bermain-main di kawasan tersebut.
"Mereka bermain di sekitaran tumpukan kulit gabah dibakar," katanya.
Dari informasi yang diterimanya, F datang ke lokasi tersebut bersama temannya dengan berboncengan naik sepeda.
"Lalu tiba-tiba korban melompat ke abu, yang satu berusaha menolong tetapi tidak bisa," katanya.
Mengenai kronologi pastinya, hingga saat ini ia masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Sementara itu, salah seorang warga Ngadino mengatakan kejadian itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB.
"Yang saya lihat, korban itu bermain dengan dua temannya di selepan beras yang dibakar. Mereka tidak tahu kalau selepan itu masih ada abu yang masih terbakar," katanya.
Ia mengatakan saat bermain, korban terpeleset dan jatuh ke tumpukan gabah. Menurut dia, karena abu masih panas, kedua temannya tidak bisa membantu F naik.
Selanjutnya, teman-teman F berteriak minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Kepala Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban Eri Suseno Wibowo di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan bocah tersebut tewas saat bermain dengan beberapa temannya di kawasan penggilingan padi di Desa Plumbon di kecamatan yang sama.
Ia mengatakan awalnya korban datang bersama beberapa temannya untuk bermain-main di kawasan tersebut.
"Mereka bermain di sekitaran tumpukan kulit gabah dibakar," katanya.
Dari informasi yang diterimanya, F datang ke lokasi tersebut bersama temannya dengan berboncengan naik sepeda.
"Lalu tiba-tiba korban melompat ke abu, yang satu berusaha menolong tetapi tidak bisa," katanya.
Mengenai kronologi pastinya, hingga saat ini ia masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Sementara itu, salah seorang warga Ngadino mengatakan kejadian itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB.
"Yang saya lihat, korban itu bermain dengan dua temannya di selepan beras yang dibakar. Mereka tidak tahu kalau selepan itu masih ada abu yang masih terbakar," katanya.
Ia mengatakan saat bermain, korban terpeleset dan jatuh ke tumpukan gabah. Menurut dia, karena abu masih panas, kedua temannya tidak bisa membantu F naik.
Selanjutnya, teman-teman F berteriak minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB