Dedi Setiawan sumbang emas pertama para-taekwondo untuk DIY
Jumat, 11 Oktober 2024 15:44 WIB
Atlet para-taekwondo Provinsi DIY, Dedi Setiawan, peraih medali emas Peparnas XVII Solo. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Solo (ANTARA) - Dedi Setiawan menyumbangkan medali emas pertama bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di cabang olahraga para-taekwondo Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah.
Dedi yang turun di nomor under 70 kg kategori K41 mengalahkan atlet Sumatera Utara, Rizki Ilhamsyah Tanjung, dalam pertandingan final yang digelar auditorium UNS Surakarta, Jumat.
Taekwondoin berusia 23 tahun tersebut puas dengan capaian di hari terakhir gelaran cabang olahraga para-taekwondo tersebut.
Dedi tampil sesuai instruksi pelatih agar fokus dalam meraih poin.
Menurut dia, capaian di Peparnas XVII tersebut diharapkan menjadi titik tolak untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
"Berlatih lebih giat. Ke depan ingin tampil di grandprix para-taekwondo," katanya.
Dedi sendiri sudah terjun di para-taekwondo sejak 2023.
"Dulu turun di bulu tangkis, ingin cari tantangan di taekwondo," tambahnya.
Sementara pelatih tim para-taekwondo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Setiadi Ibrahim bersyukur dengan raihan satu emas sesuai dengan target awal.
Menurut dia, cabang olahraga para-taekwondo Peparnas Solo ini sebagai ajang untuk meraba kekuatan daerah lain karena tiap provinsi belum mengetahui kekuatan masing-masing.
"Jawa Barat dan Sumatera Utara lebih siap karena persiapannya jauh lebih lama," tambahnya.
Baca juga: Sumatera Utara perkasa di cabang olahraga para-taekwondo
Dedi yang turun di nomor under 70 kg kategori K41 mengalahkan atlet Sumatera Utara, Rizki Ilhamsyah Tanjung, dalam pertandingan final yang digelar auditorium UNS Surakarta, Jumat.
Taekwondoin berusia 23 tahun tersebut puas dengan capaian di hari terakhir gelaran cabang olahraga para-taekwondo tersebut.
Dedi tampil sesuai instruksi pelatih agar fokus dalam meraih poin.
Menurut dia, capaian di Peparnas XVII tersebut diharapkan menjadi titik tolak untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
"Berlatih lebih giat. Ke depan ingin tampil di grandprix para-taekwondo," katanya.
Dedi sendiri sudah terjun di para-taekwondo sejak 2023.
"Dulu turun di bulu tangkis, ingin cari tantangan di taekwondo," tambahnya.
Sementara pelatih tim para-taekwondo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Setiadi Ibrahim bersyukur dengan raihan satu emas sesuai dengan target awal.
Menurut dia, cabang olahraga para-taekwondo Peparnas Solo ini sebagai ajang untuk meraba kekuatan daerah lain karena tiap provinsi belum mengetahui kekuatan masing-masing.
"Jawa Barat dan Sumatera Utara lebih siap karena persiapannya jauh lebih lama," tambahnya.
Baca juga: Sumatera Utara perkasa di cabang olahraga para-taekwondo
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
ASEAN Para Games 2022, Setiawan sumbang medali emas pertama dari cabang para panahan
03 August 2022 12:01 WIB, 2022
Hendra/Ahsan gagal pertahankan gelar WTF usai dikalahkan wakil Taiwan
31 January 2021 17:38 WIB, 2021