Pemkab Kudus gelar pasar murah untuk stabilisasi harga
Sabtu, 12 Oktober 2024 5:59 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo menunjukkan minyak goreng kemasan yang dijual pelaku UMKM di pasar murah yang digelar di kompleks kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Jumat (11/10/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Pangan setempat, menggelar pasar murah dengan menyediakan komoditas beras sebanyak 6 ton serta sejumlah komoditas pokok lainnya untuk stabilisasi harga.
"Selain menyediakan beras dengan harga terjangkau, kami juga menyediakan telur ayam, minyak goreng, bawang merah, dan gula pasir," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo usai pasar murah di kompleks kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Jumat.
Untuk stok telur ayam, kata di, tersedia 400 kilogram, minyak goreng 240 liter, bawang merah 50 kg, dan gula pasir 500 kg.
Ia mengungkapkan semua komoditas dijual dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.
Misal, beras berlabel stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dijual Rp56.000/5 kg, sedangkan beras petani dijual Rp58.000 per kemasan isi 5 kilogram. Harga jual di pasaran mencapai Rp65.000 per 5 kg.
Untuk komoditas telur ayam dijual Rp23.000/kg, sedangkan harga jual di pasaran mencapai Rp26.000/kg, minyak goreng dijual Rp16.000/liter dan di pasaran dijual Rp17.000/liter.
Bawang goreng dan gula pasir, masing-masing dijual Rp22.000/kg dan Rp16.000/kg, sedangkan di pasaran harga bawang merah mencapai Rp23.000/kg, dan gula pasir mencapai Rp17.000/kg.
Dalam menggelar pasar murah dalam rangka "Gerakan Pangan Murah" yang bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia (HPS) itu, pihaknya menggandeng 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dari komoditas yang tersedia, katanya, terjual seluruhnya karena memang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasar murah tersebut, juga sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi serta upaya memutus rantai distribusi komoditas pangan agar harganya lebih murah.
Baca juga: Pemkab Batang siapkan 400 Kg telur ayam untuk pasar murah
"Selain menyediakan beras dengan harga terjangkau, kami juga menyediakan telur ayam, minyak goreng, bawang merah, dan gula pasir," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo usai pasar murah di kompleks kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Jumat.
Untuk stok telur ayam, kata di, tersedia 400 kilogram, minyak goreng 240 liter, bawang merah 50 kg, dan gula pasir 500 kg.
Ia mengungkapkan semua komoditas dijual dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.
Misal, beras berlabel stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dijual Rp56.000/5 kg, sedangkan beras petani dijual Rp58.000 per kemasan isi 5 kilogram. Harga jual di pasaran mencapai Rp65.000 per 5 kg.
Untuk komoditas telur ayam dijual Rp23.000/kg, sedangkan harga jual di pasaran mencapai Rp26.000/kg, minyak goreng dijual Rp16.000/liter dan di pasaran dijual Rp17.000/liter.
Bawang goreng dan gula pasir, masing-masing dijual Rp22.000/kg dan Rp16.000/kg, sedangkan di pasaran harga bawang merah mencapai Rp23.000/kg, dan gula pasir mencapai Rp17.000/kg.
Dalam menggelar pasar murah dalam rangka "Gerakan Pangan Murah" yang bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia (HPS) itu, pihaknya menggandeng 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dari komoditas yang tersedia, katanya, terjual seluruhnya karena memang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasar murah tersebut, juga sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi serta upaya memutus rantai distribusi komoditas pangan agar harganya lebih murah.
Baca juga: Pemkab Batang siapkan 400 Kg telur ayam untuk pasar murah
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024