Pelatih meminta pelatnas para-taekwondo setelah Peparnas 2024 selesai
Sabtu, 12 Oktober 2024 9:16 WIB
Salah satu pertandingan para-taekwondo.Peparnas XVII yang digelar di auditorium UNS Surakarta (ANTARA/I.C. Senjaya)
Solo (ANTARA) - Pelatih tim para-taekwondo Provinsi Sumatera Utara Bibi Wijaya mengharapkan adanya pemusatan pelatihan nasional atlet para-taekwondo setelah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Solo berakhir.
"Peluang besar masih terbuka untuk atlet para-taekwondo usai Peparnas. Oleh karena itu harapannya ada pelatnas setelah ini," kata Bibi di Solo, Sabtu.
Para-taekwondo baru pertama kali dipertandingkan dalam Peparnas 2024, sedangkan Peparnas sendiri adalah bagian dari persiapan menghadapi ASEAN Paragames di Thailand serta Paralimpiade di Amerika Serikat.
Dia juga mengharapkan adanya kompetisi para-taekwondo yang lebih banyak lagi.
Sumatera Utara mengumpulkan lima medali emas dari para-taekwondo dan Bibi menyebut keberhasilan ini sudah sesuai dengan target awal yang ditetapkan kontingen itu.
Sementara pelatih tim para-taekwondo Jawa Barat, Aditya Nugraha, juga menyampaikan pendapat serupa.
"Para-taekwondo Indonesia mungkin terlambat jika dibanding negara-negara lain " kata Aditya.
Dia meminta pembinaan para-taekwondo di berbagai kabupaten dan kota harus diperbanyak, mengingat .besarnya potensi atlet para-taekwondo di Indonesia.
Baca juga: Atlet Peparnas 2024 banyak alami tensi tinggi
"Peluang besar masih terbuka untuk atlet para-taekwondo usai Peparnas. Oleh karena itu harapannya ada pelatnas setelah ini," kata Bibi di Solo, Sabtu.
Para-taekwondo baru pertama kali dipertandingkan dalam Peparnas 2024, sedangkan Peparnas sendiri adalah bagian dari persiapan menghadapi ASEAN Paragames di Thailand serta Paralimpiade di Amerika Serikat.
Dia juga mengharapkan adanya kompetisi para-taekwondo yang lebih banyak lagi.
Sumatera Utara mengumpulkan lima medali emas dari para-taekwondo dan Bibi menyebut keberhasilan ini sudah sesuai dengan target awal yang ditetapkan kontingen itu.
Sementara pelatih tim para-taekwondo Jawa Barat, Aditya Nugraha, juga menyampaikan pendapat serupa.
"Para-taekwondo Indonesia mungkin terlambat jika dibanding negara-negara lain " kata Aditya.
Dia meminta pembinaan para-taekwondo di berbagai kabupaten dan kota harus diperbanyak, mengingat .besarnya potensi atlet para-taekwondo di Indonesia.
Baca juga: Atlet Peparnas 2024 banyak alami tensi tinggi
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pelatih taekwondo di Surakarta divonis 14 tahun penjara dalam kasus pencabulan
13 September 2023 16:30 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB