Pj. Wali Kota Tegal tinjau Gerakan Pangan Murah di Panggung
Rabu, 16 Oktober 2024 17:13 WIB
Pj.Wali Kota Tegal meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Dok. Pemkot Tegal
Tegal (ANTARA) - Pemerintah Kota Tegal kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kali ini dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal Dadang Somantri didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKP3) Kota Tegal, Sirat Mardanus, Camat Tegal Timur, dan para lurah se-Kecamatan Tegal Timur meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah tersebut pada Rabu (16/10/2024) pagi.
Dalam GPM tersebut disediakan 200 paket bahan pangan yang terdiri atas beras SPHP seharga Rp57.000/5 kg; gula pasir Rp16.500/kg; minyak goreng Rp15.500/liter; dan telur Rp24.500/kg.
Pj. Wali Kota Tegal Dadang Somantri dalam kesempatannya mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan bentuk bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi yang terbatas.
“Harga-harganya memang lebih murah dari pasar karena kita mengambil dari distributor. Misalnya telur. Telur ini di pasar Rp25.500 atau Rp26.000/kg, tapi di sini kita jual Rp24.500, karena distributornya sengaja kita datangkan ke sini mendekatkan dari sumber ke konsumen. Beras juga yang disediakan dari Bulog, minyak dan gula itu memang program dari Pemerintah yang disubsidi sehingga masyarakat membeli dengan harga murah,” kata Dadang.
Pj. Wali Kota berharap dengan 200 paket bahan pangan yang disediakan dalam GPM ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Di samping itu pihaknya juga akan terus mencoba melakukan pemerataan di berbagai wilayah di Kota Tegal sesuai dengan kapasitas yang ada di Pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut Dadang juga menyampaikan bahwa program GPM ini akan terus dilakukan namun juga ada kendala karena ada pembatasan pada subsidi Pemerintah.
“Tahun ini sudah 20 kali, tetapi kalau masih terjadi lonjakan-lonjakan harga, kita bisa mengajukan permohonan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan tambahan subsidi supaya masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dengan harga pasar,” pungkas Dadang Somantri.
Selain meninjau pelaksanaan GPM, Pj. Wali Kota juga turut meninjau bantuan makanan bergizi untuk balita dari Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang dikelola oleh kader PKK Kelurahan Panggung, dan juga meninjau Perpustakaan Lestari, serta tanaman cabai yang ada di area Kantor Kelurahan Panggung. ***
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal Dadang Somantri didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKP3) Kota Tegal, Sirat Mardanus, Camat Tegal Timur, dan para lurah se-Kecamatan Tegal Timur meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah tersebut pada Rabu (16/10/2024) pagi.
Dalam GPM tersebut disediakan 200 paket bahan pangan yang terdiri atas beras SPHP seharga Rp57.000/5 kg; gula pasir Rp16.500/kg; minyak goreng Rp15.500/liter; dan telur Rp24.500/kg.
Pj. Wali Kota Tegal Dadang Somantri dalam kesempatannya mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan bentuk bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi yang terbatas.
“Harga-harganya memang lebih murah dari pasar karena kita mengambil dari distributor. Misalnya telur. Telur ini di pasar Rp25.500 atau Rp26.000/kg, tapi di sini kita jual Rp24.500, karena distributornya sengaja kita datangkan ke sini mendekatkan dari sumber ke konsumen. Beras juga yang disediakan dari Bulog, minyak dan gula itu memang program dari Pemerintah yang disubsidi sehingga masyarakat membeli dengan harga murah,” kata Dadang.
Pj. Wali Kota berharap dengan 200 paket bahan pangan yang disediakan dalam GPM ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Di samping itu pihaknya juga akan terus mencoba melakukan pemerataan di berbagai wilayah di Kota Tegal sesuai dengan kapasitas yang ada di Pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut Dadang juga menyampaikan bahwa program GPM ini akan terus dilakukan namun juga ada kendala karena ada pembatasan pada subsidi Pemerintah.
“Tahun ini sudah 20 kali, tetapi kalau masih terjadi lonjakan-lonjakan harga, kita bisa mengajukan permohonan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan tambahan subsidi supaya masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dengan harga pasar,” pungkas Dadang Somantri.
Selain meninjau pelaksanaan GPM, Pj. Wali Kota juga turut meninjau bantuan makanan bergizi untuk balita dari Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang dikelola oleh kader PKK Kelurahan Panggung, dan juga meninjau Perpustakaan Lestari, serta tanaman cabai yang ada di area Kantor Kelurahan Panggung. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024