RS Kardiologi Emirat - Indonesia di Solo, pasien tak perlu ke Jakarta
Minggu, 3 November 2024 6:00 WIB
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar usai menerima kunjungan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan Pemprov Jawa Tengah harus menyiapkan banyak hal.
"Sumber daya banyak yang meminta untuk bergabung. Jantung kan tidak mudah tapi sudah banyak di Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada 164 orang yang bergabung, termasuk 14 di antaranya bedah jantung.
"Memang masih kurang tetapi ketika rumah sakit ini sudah beroperasi harapannya masyarakat yang punya penyakit jantung bisa tertangani. Tidak perlu ke Jakarta," katanya.
Ia mengatakan nantinya RS Kardiologi Emirat-Indonesia akan menjadi rumah sakit pertama dengan kekhususan jantung di Jawa Tengah.
"Di Jawa Tengah rumah sakit kardiologi baru ini, yang lain ada bedah jantung di Solo ada di RSUD Dr Moewardi, RS Dr Oen, dan Kasih Ibu. Di Jawa Tengah sudah ada tetapi bukan khusus kardiologi, ini rumah sakit dengan kekhususan," katanya.
Ia berharap nantinya rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan yang paripurna.
"Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, harus di Indonesia. Rumah sakit ini desainnya juga bagus sekali," katanya.
Desain RS itu dimulai dari lantai dasar, IGD, radiologi. "Kemudian ke atas rawat inap, kemudian ada juga tempat healing. Ke ruang operasi juga, kemudian juga ke garden (kebun), di sana nanti ada air mancur," katanya.
Ia berharap rumah sakit tersebut bisa segera diresmikan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Harapannya segera diresmikan, mungkin sekitar bulan Desember. November ini kita siapkan. Kalau sampai saat ini pengerjaannya sudah sampai 95 persen," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan yang penting adalah transfer knowledge untuk penggunaan alat-alat kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut.
"Ini berkaitan dengan alat-alat yang ada karena alat yang canggih kan harus dioperasikan oleh orang yang mampu, yang kompeten," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jateng siapkan SDM untuk RS Kardiologi Emirat-Indonesia
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar usai menerima kunjungan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan Pemprov Jawa Tengah harus menyiapkan banyak hal.
"Sumber daya banyak yang meminta untuk bergabung. Jantung kan tidak mudah tapi sudah banyak di Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada 164 orang yang bergabung, termasuk 14 di antaranya bedah jantung.
"Memang masih kurang tetapi ketika rumah sakit ini sudah beroperasi harapannya masyarakat yang punya penyakit jantung bisa tertangani. Tidak perlu ke Jakarta," katanya.
Ia mengatakan nantinya RS Kardiologi Emirat-Indonesia akan menjadi rumah sakit pertama dengan kekhususan jantung di Jawa Tengah.
"Di Jawa Tengah rumah sakit kardiologi baru ini, yang lain ada bedah jantung di Solo ada di RSUD Dr Moewardi, RS Dr Oen, dan Kasih Ibu. Di Jawa Tengah sudah ada tetapi bukan khusus kardiologi, ini rumah sakit dengan kekhususan," katanya.
Ia berharap nantinya rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan yang paripurna.
"Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, harus di Indonesia. Rumah sakit ini desainnya juga bagus sekali," katanya.
Desain RS itu dimulai dari lantai dasar, IGD, radiologi. "Kemudian ke atas rawat inap, kemudian ada juga tempat healing. Ke ruang operasi juga, kemudian juga ke garden (kebun), di sana nanti ada air mancur," katanya.
Ia berharap rumah sakit tersebut bisa segera diresmikan sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Harapannya segera diresmikan, mungkin sekitar bulan Desember. November ini kita siapkan. Kalau sampai saat ini pengerjaannya sudah sampai 95 persen," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan yang penting adalah transfer knowledge untuk penggunaan alat-alat kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut.
"Ini berkaitan dengan alat-alat yang ada karena alat yang canggih kan harus dioperasikan oleh orang yang mampu, yang kompeten," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jateng siapkan SDM untuk RS Kardiologi Emirat-Indonesia
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024