Semarang (ANTARA) - Kuburan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO, diduga tewas akibat ditembak oleh oknum anggota Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, akan diekshumasi atau digali untuk kepentingan penyelidikan perkara tersebut.

"Pihak keluarga korban sudah menyetujui ekshumasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio di Semarang, Kamis.

Menurut dia, ekshumasi ini untuk mengetahui penyebab sesungguhnya tewasnya korban.

Kombes Pol. Dwi mengatakan bahwa pelaksanaan ekshumasi oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah.

Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO meninggal dunia akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen, Minggu (24/11) siang.

Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, Minggu dini hari.

Polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api.

Adapun Aipda R, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

Sementara itu, pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.