Purwokerto (ANTARA) - Masa di penghujung tahun selalu identik dengan musim hujan yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan dan frekuensi turunnya hujan yang juga bertambah. 

Saat musim hujan tiba, kelembapan udara meningkat dan cuaca menjadi dingin, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, salah satu penyakit yang sering dijumpai berupa batuk pilek atau flu.

Terkait dengan hal itu, Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Jalan Soedirman (klinik yang dikelola Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah) dr. Madya Ardi Wicaksono, M.Si. memberikan beberapa tip sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga Kesehatan selama musim hujan.

"Tip yang pertama, menjaga kebersihan tubuh. Saat musim hujan, bakteri dan virus penyebab penyakit seringkali berada bersama air hujan atau berada dalam genangan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mencegah penularan penyakit akibat mikroorganisme tersebut.

Menurut dia, menjaga kebersihan badan dengan mandi juga sangat penting, apalagi setelah kehujanan. 

Selain itu, lanjut dia, kuku sebaiknya dipotong dengan rutin supaya tetap bersih dan tidak menjadi tempat persembunyian bakteri atau parasit.

"Selanjutnya yang kedua, makan makanan dengan gizi seimbang. Asupan gizi sangat penting untuk menjaga kesehatan," katanya.

Menurut dia, asupan makanan yang dianjurkan adalah gizi seimbang, dengan komposisi karbohidrat, protein dan lemak dari lauk pauk, serta vitamin dan serat pangan dari sayur dan buah. 

Ia mengatakan konsumsi sayur dan buah yang kaya akan vitamin dan mineral sangat baik untuk menjaga kekebalan tubuh saat musim hujan tiba. 

Konsumsi makanan yang baik, kata dia, selain seimbang kompisisinya, juga bersih dan higienis.

"Tip yang ketiga, mencukupi kebutuhan cairan setiap hari. Ini karena musim hujan identik dengan cuaca yang dingin dan lembap. Seringkali, karena cuaca yang dingin dan lembab tersebut, kita merasa tidak haus, dan bahkan sering buang air kecil," jelasnya.

Baca juga: Unsoed-UHB bantu petani Desa Winduaji melalui budi daya jamur untuk atasi stunting dan kemiskinan

Akan tetapi, kata dia, kebutuhan cairan tubuh juga tetap harus terpenuhi, sehingga asupan cairan dalam jumlah yang cukup adalah penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Oleh karena itu, lanjut dia, minumlah air putih 8 gelas per hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

"Sementara yang keempat, olahraga setiap hari. Ini karena kebugaran tubuh dapat terjaga dengan baik dengan olahraga rutin, sehingga saat musim hujan, tetaplah berolahraga, dengan menyesuaikan kondisi atau cuaca<' katanya.

Ia mengatakan ketika tidak sedang hujan, olahraga dapat dilakukan di luar ruangan seperti berlari, bersepeda, dan bahkan berenang. 

Namun saat hujan turun, kata dia, bukan berarti olahraga tidak dapat dilakukan karena aktivitas tersebut dapat diganti dengan melakukan senam, yoga, atau menggunakan alat seperti sepeda statis dan treadmill untuk berolahraga di dalam ruangan.

"Lalu tip yang kelima, cukup istirahat. Waktu istirahat yang cukup merupakan hal yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara umum. Bentuk istirahat yang terbaik adalah tidur," ungkapnya. 

Ia mengatakan ketika musim hujan tiba, kecukupan waktu istirahat perlu diperhatikan agar kebugaran tetap terjaga. 

Bukan hanya kuantitas atau jumlah waktu tidur, kata dia, tetapi kualitas tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan. 

Menurut dia, kualitas tidur yang baik ditandai dengan tidur yang nyenyak dan bangun tidur dalam keadaan segar.

"Kemudian tip yang keenam, mengenakan pakaian hangat dan sedia payung atau jas hujan," katanya.

Ia mengatakan kelembapan yang tinggi dan suhu yang rendah selama musim hujan seringkali membuat tubuh menggigil untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal. 

Oleh karena itu, kata dia, kenakan pakaian yang hangat untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat. 

Apabila harus bepergian ke luar ruangan saat hujan, lanjut dia, sediakan payung atau jas hujan supaya tubuh tidak basah kuyup dan suhu tubuh tetap terjaga.

"Yang ketujuh, menjaga kebersihan lingkungan. Genangan air dan lumpur banyak terjadi di musim hujan. Air yang menggenang pada tumpukan barang bekas dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang ideal," katanya.

Ia mengatakan seperti yang telah diketahui bahwa nyamuk adalah vektor pembawa virus dengue yang menyebabkan terjadinya demam berdarah. 

Saat musim hujan, kata dia, biasanya kasus demam berdarah meningkat karena hal itu, sehingga harus dipastikan tidak ada air yang tergenang di lingkungan permukiman untuk mencegah terjadinya penularan penyakit demam berdarah. 

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan bak mandi dan tempat penampungan air lainnya sebaiknya dikuras secara rutin supaya tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Sedangkan yang kedelapan, menjaga kesehatan mental. Ini karena musim hujan ditandai dengan cuaca yang mendung dan kelam, sehingga dapat mempengaruhi mood seseorang menjadi murung atau gloomy," katanya.

Ia mengatakan suasana hati yang murung berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental. 

Oleh karena itu, kata dia, lakukanlah hobi dan berinteraksi dengan orang lain supaya Kesehatan mental tetap terjaga. 

Selain itu, lanjut dia, carilah hiburan yang sehat seperti berolahraga supaya Kesehatan fisik dan mental tetap terjaga.

"Dengan melakukan pola hidup sehat, kebugaran dan kekebalan tubuh akan tetap terjaga selama musim hujan. Pada akhirnya, kesehatan fisik dan mental, didukung oleh pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih, adalah kunci utama bagi kesehatan holistik seseorang," kata dr. Madya.


Baca juga: FEB Unsoed dorong daya saing global melalui EcoSociopreneurship
Baca juga: Laboratorium Ekspor-Impor Unsoed gelar pelatihan dan ujian kompetensi untuk cetak eksportir milenial
Baca juga: Unsoed-Pegadaian dukung pengelolaan TPST Rempoah untuk atasi sampah desa