Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberikan edukasi melalui simulasi tanggap darurat kebakaran pada para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kandeman.
General Manager Health, Safety, Environment PT BPI Josman Ginting di Batang, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan yang dikemas melalui program experience, sharing, and teaching class goes to school ini bertujuan memberikan edukasi generasi muda.
"Program ini bertujuan mengenalkan PLTU Batang sekaligus memberikan pengetahuan penting terkait keselamatan dan penanggulangan bencana," katanya.
Dengan mengusung tema "Teknik Dasar Pemadaman Api", kegiatan itu diikuti oleh 40 siswa yang bersemangat untuk mempelajari teori dan praktik penanganan kebakaran.
Pada sesi itu. para siswa juga diberi pengetahuan mengenai penggunaan alat pemadam api ringan dan fire blanket.
"Dengan pendekatan interaktif, para siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mendapatkan kesempatan praktik langsung di bawah bimbingan tim Fire Brigade BPI," katanya.
Josman Ginting menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan edukasi tanggap bencana pada masyarakat yang sejalan dengan nilai perusahaan.
"Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan pengetahuan praktis kepada siswa-siswi tentang teknik dasar pemadaman api. Kami berharap para siswa bisa mendapatkan bekal yang bermanfaat untuk menghadapi situasi darurat di masa mendatang," katanya.
Kepala SMP Negeri 2 Kandeman Suningsih menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan pengalaman berharga bagi para siswa.
"Kami sampaikan terima kasih untuk kegiatan pada hari ini. Kami mengapresiasi kegiatan ini dan mudah-mudahan BPI tetap menjadi mitra kami," katanya.
Baca juga: PLTU Batang promosikan sepak bola wanita melalui turnamen