Magelang (ANTARA) - Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) memberikan dukungan bagi terwujud siswa yang tidak hanya pintar, namun juga hidup sehat sehari-hari, kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang Suko Tri Cahyo.

"Untuk mendukung sekolah sehat, harapannya siswa tidak hanya sehat fisik tapi juga memiliki pengetahuan kesehatan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan hal itu pada peresmian acara "Pilot Project Optimalisasi Peran Palang Merah Remaja (PMR) dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam Mendukung Gerakan Sekolah Sehat Tahun 2024" di SMA Negeri 2 Kota Magelang, Rabu (18/12). Peresmian dilakukan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz.

Ia mengharapkan proyek itu menjadi contoh sekolah lainnya untuk meningkatkan kesadaran kesehatan siswa, mendorong dan memahami pentingnya kesehatan, meningkatkan keterampilan serta mengajarkan keterampilan dasar pertolongan pertama kesehatan di lingkungan sekolah.

Selain itu, menciptakan dan membangun lingkungan sekolah yang mendukung pola hidup bersih dan sehat sehingga proses belajar mengajar berjalan secara mantap. 

Wali Kota Nur Aziz menjelaskan pentingnya proyek percontohan itu dalam meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan derajat kesehatan sehingga mereka tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi manusia Indonesia utuh.

Ia mengharapkan PMR dengan semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial, dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan siswa, sedangkan UKS sebagai pusat pelayanan kesehatan di sekolah menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan yang dibutuhkan siswa.

"Saya menyambut gembira, bagaimana meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan cara mendukung derajat kesehatan mereka," katanya.

Ia mengatakan PMR salah satu wadah belajar berkoordinasi dan menjadi seorang relawan karena hal itu penting untuk mengajarkan dan menanamkan jiwa kemanusiaan kepada sesama.

"Ketika sejak awal sudah mau menjadi relawan, membantu orang lain, ke depan saat dewasa mereka juga akan peduli sesama. Orang harus belajar dari awal untuk peduli sesama," katanya.