Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memasifkan gerakan bela negara bagi generasi muda untuk mewujudkan cinta Tanah Air Indonesia.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa era digital telah menghadirkan tantangan baru dalam menjaga  cinta tanah air.

"Oleh karena itu, tugas bela negara merupakan kewajiban seluruh komponen masyarakat, bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri. Generasi muda adalah agen perubahan sehingga dengan cinta tanah air yang kuat maka mereka mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri bangsa," katanya.

Menurut dia, peringatan Hari Ulang Tahun Ke-76 Bela Negara ini menjadi momen penting untuk kembali meneguhkan komitmen semua komponen bangsa dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu, kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air sebagai wujud bela negara kepada generasi muda. Kami menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa," katanya.

Cinta tanah air, menurut dia, bukan hanya slogan saja tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata seperti dengan belajar dengan sungguh-sungguh, menghormati perbedaan, hingga berpartisipasi dalam kegiatan yang membangun bangsa.

Jika sikap bela negara itu sudah tertanam dalam diri, khususnya pada generasi muda, maka perilaku yang berpedoman pada bela negara juga akan mengikuti seperti cinta tanah air, cinta negara, dan cinta daerah.

Afzan Arslan mengatakan Indonesia merupakan negara besar dengan potensi yang luar biasa sehingga masyarakat jangan mau dipecah belah maupun hanya bisa menghujat apa yang sudah menjadi program pemerintah.

"Jika ada kekurangan bisa disampaikan dengan baik dan bijaksana. Tantangan ke depan semakin berat dengan masuknya budaya-budaya luar, kalau generasi muda tidak ada bekal dengan cinta budaya sendiri maka rasa cinta terhadap identitas jati diri bangsa akan luntur," katanya.

Baca juga: Kemenkumham Jateng gelar upacara Hari Bela Negara