Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan pengawasan kemetrologian di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan SPBE di pantura sebagai upaya mencegah kecurangan pengisian bahan bakar kendaraan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memastikan pemudik Natal dan Tahun Baru 2025 mendapatkan pelayanan terbaik saat melakukan pengisian bahan bakar kendaraan.
"Kami periksa SPBU maupun SPBE hairus sesuai takaran agar masyarakat tidak dirugikan atau adanya kecurangan dalam pengisian bahan bakar," katanya.
Menurut dia, kegiatan pengawasan kemetrologian SPBU dan SPBE di sepanjang pantura maupun jalur tol tersebut dilakukan intens setiap tahunnya.
Demikian pula, kata dia, menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun baru 2025, pihaknya sudah melakukan pengujian takaran bahan bakar di SPBU dan SPBE.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, kami sudah melakukan pengujian untuk memberikan kepastian pada para pengendara maupun pemudik yang akan melakukan pengisian bahan bakar di seluruh SPBU," katanya.
Ia yang didampingi Pengawas Kemetrologian Ahli Muda Ahmad Fatoni mengatakan pengecekan diintensifkan di jalur pantura karena akses tersebut cukup berpotensial dilintasi pemudik pada saat pulang kampung.
"Hari ini, kami periksa SPBU berkapasitas besar seperti SPBU Kandeman, Banyuputih, Gringsing dan Mentosari untuk memastikan pelayanan terbaik terhadap pemudik terjamin," katanya.
Menurut dia, metode pengecekan dilakukan secara sampling khususnya nosel Biosolar, Pertalite, dan Pertamax dengan hasil pemeriksaan masih berada di batas kewajaran.
"Batas yang masih ditoleransi jika masih berada di angka sekitar 0,5 persen. Hingga saat ini kami belum menemukan pemilik SPBU yang menyalahi batas aman," katanya.