Solo (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror merangkul eks-Jamaah Islamiyah (JI).

"Tentunya kami hari ini mewakili rekan-rekan semua, institusi Polri dan juga tentunya negara mengucapkan terima kasih, dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kerja keras bersama dari teman-teman BNPT, Densus, dan kolaborasi yang sangat luar biasa dengan seluruh sahabat-sahabat eks-Jamaah Islamiyah," katanya pada deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan ikrar setia kepada Pancasila dari para mantan anggota Jamaah Islamiyah di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Ia mengatakan BNPT dan Densus 88 Antiteror telah 45 kali menggelar pertemuan bersama eks-anggota Jamaah Islamiyah.

Menurut dia, atas upaya pendekatan tersebut, para mantan anggota JI bersedia kembali ke ideologi Pancasila.

"Pada pertemuan tersebut muncul kesepakatan dan ikrar bersama untuk bersama-sama kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentunya ini kabar yang sangat membahagiakan bagi kita semua," katanya.

Ia mengatakan seluruh pihak juga menyambut kembalinya para mantan anggota Jamaah Islamiyah ke NKRI.

Ia menilai upaya merangkul mantan anggota Jl adalah bentuk kerja keras dalam membangun bangsa agar lebih baik.

"Terima kasih atas kerja keras, atas semangat bersama. Mari bersama-sama bekerja keras membangun bangsa untuk menjadi negara yang maju menuju visi Indonesia Emas 2045," katanya.