Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memasang 60 kamera pengawas (Closed Circuit Television) di sejumlah titik rawan untuk memantau arus lalu lintas kendaraan pemudik Natal dan Tahun Baru 2025.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Juniarto di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemasangan kamera pengawas tersebut sebagai upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus memantau pergerakan arus lalu lintas kendaraan secara real time.

"Pemasangan CCTV ini bukan hanya untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2025 tetapi juga untuk memantau lalu lintas kendaraan sepanjang hari baik di jalur pantura maupun jalur tol," katanya.

Menurut dia, puluhan kamera pengawas tersebut mulai dipasang di titik strategis seperti Simpang Bandar Pecalungan Blado, Simpang Subah, Banyuputih, Simpang Watusalit, Simpang Sawahan Kauman, Alun-Alun Batang, pintu keluar tol Kandeman, Hutan Kota Rajawali, Simpang Sambong, dan Alun-Alun Limpung.

Kemudian, pintu keluar tol Kalibeluk, rest area KM-379 dan rest area KM-360, Simpang Gajah Mada, Simpang Pasar Batang, dan di objek wisata.

"Jadi, kita ingin semua wilayah dapat terpantau. Kami seolah-olah memiliki banyak "mata elang" sehingga setiap pergerakan dan aktivitas di lokasi dapat terpantau dengan jelas di Command Center Diskominfo," katanya.

Ia mengatakan dengan dipasangnya puluhan kamera pengawas tersebut dapat membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mempercepat penanganan jika terjadi kejadian darurat.

Selain keamanan, kata dia, keberadaan CCTV juga dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.

"Kami berharap dengan adanya CCTV ini, masyarakat akan lebih tertib dalam berlalu lintas. Selain itu, CCTV juga dapat membantu dalam mengurai kemacetan, apalagi saat arus lalu lintas kendaraan juga mulai terpantau padat," katanya.

Ia yang akrab disapa Bang Ossy ini mengatakan kehadiran CCTV tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah, tetapi juga bagi para pelaku usaha.

"Dengan adanya CCTV, keamanan usaha menjadi lebih terjamin. Selain itu, CCTV juga dapat digunakan sebagai alat bukti jika terjadi tindak pidana," katanya.