Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berupaya mengoptimalkan lahan produksi untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi salah satu fokus Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Windu Suriadji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menambah luas lahan produksi dengan memanfaatkan lahan kosong serta lahan yang sudah ada.

"Saat ini sebagian lahan di Kecamatan Batang telah ada yang memasuki masa tanam dan sebagian lagi beberapa bulan ke depan akan memasuki masa panen. Dengan bantuan bibit dari pemerintah nantinya akan ditanam di lahan seluas 600 hektare," katanya.

Ia yang didampingi Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Batang Ginanjar Fatwa Adi mengatakan untuk pengadaan subsidi pupuk, para petani telah mendapatkan kepastian adanya peningkatan jumlah seperti Urea 220 kilogram dan NPK 250 kilogram per hektare.

Sedang untuk harga gabah, kata dia, akan tetap menyesuaikan kondisi suplai dan kebutuhan pasar.

"Petani tetap menginginkan harga gabah yang sesuai saat panen nanti. Yang jelas, optimalisasi lahan produksi ini untuk menjaga ketahanan pangan," katanya.


Camat Batang Luksono Pramudito mengatakan pemerintah desa mendukung terwujudnya program Asta Cita Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dengan mengoptimalkan dana desa, sesuai peruntukannya.

"Pemanfaatannya untuk mendukung ketahanan pangan dengan membangun sarana prasarana penunjang hingga pengadaan bibit padi," katanya.

 

Baca juga: BNN Batang rehabilitasi 33 orang kasus penyalagunaan narkoba