Temanggung (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengimbau agar guru bisa mengawasi siswanya dengan baik saat waktu jam sekolah.

Selain itu, Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Kamis, mengimbau agar guru bisa mengawasi siswanya dan meminta orang tua untuk memantau aktivitas anak-anaknya, terutama dalam bermain sosial media.

"Kami sering mengimbau kepada guru untuk mengawasi siswa-siswinya," katanya.

Ia menyampaikan, seorang siswi SMP di Temanggung masih dirawat di rumah sakit setelah diduga mendapat perundungan dari temannya di sekolah.

Menurut dia, salah satu korban dugaan bullying berinisial K mengalami luka memar di lengan dan benjolan kecil di belakang kepala.

Hal itu diketahui usai korban memeriksakan diri di rumah sakit pada Rabu (15/1).

"Setelah kejadian itu, korban K memeriksakan diri dan diketahui ada tiga memar di lengan dan ada sedikit benjolan di belakang kepala," katanya.

Usai diperiksa dokter, korban menjalani rawat jalan. Lalu pulang ke rumah bersama orang tuanya. Namun, sesampainya di rumah korban mengeluh pusing. Sehingga kembali ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan rawat inap.

"Hasil pemeriksaan lanjutan masih menunggu observasi. Namun hingga Kamis (16/1), korban masih dirawat di rumah sakit," jelas Agus.

Dindikpora Kabupaten Temanggung meminta pihak sekolah untuk mempertemukan orang tua siswi yang terlibat untuk mediasi kedua belah pihak.

Selain itu, bakal dilakukan restorative justice lantaran siswi masih di bawah umur.

"Peristiwa itu terjadi karena saling ejek antara siswi dan menimbulkan salah paham. Terduga pelaku dan korban masih satu sekolah tapi beda kelas," katanya.

Agus menyampaikan, dalam peristiwa tersebut diketahui korban tidak membalas perbuatan terduga pelaku. Adapun satu korban lainnya tidak mengalami hal serius akibat kejadian ini.

Baca juga: Sebanyak 358 siswa SMA/SMK di Temanggung terima beasiswa Basnas