Solo (ANTARA) - Respati Ardi mundur dari jabatannya sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surakarta jelang pelantikan wali kota yang akan terlaksana dalam waktu dekat. 

"Secara pribadi dalam peraturan perundang-undangan sebagai wali kota melepaskan jabatan di swasta. Saya sudah mundur, termasuk di perusahaan saya sendiri maupun komisaris," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa. 

Ia mengatakan ke depan akan fokus menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu, dikatakannya, pada Februari akan dilaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) Hipmi untuk memperoleh ketua baru. 

"Sejatinya kenapa ada muscab, Ketua Hipmi harus berstatus pengusaha, jadi bukan wali kota," katanya. 

Ia berharap ke depan dengan terpilihnya ketua baru, Hipmi tetap ikut berkontribusi pada perkembangan usaha termasuk skala mikro, kecil, dan menengah untuk naik kelas. 

"Termasuk mengajarkan UMKM naik kelas. UMKM di Solo sangat banyak. Hipmi bisa mengekskalasi UMKM agar berkembang dan usaha masing-masing sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja," katanya. 

Ketua Steering Commite Muscab Hipmi Surakarta Ferry Kurniawan mengatakan saat ini anggota aktif Hipmi Solo ada 257 orang. 

"Mereka ini ada yang memang tinggal di Solo, ada yang tidak tinggal di Solo tapi punya usaha di Solo," katanya. 

Terkait dengan pendaftaran ketua, dikatakannya, dimulai pada tanggal 22 Januari sampai dengan lima hari ke depan. 

"Yang memenuhi syarat akan diterima di kantor sekretariat Hipmi, penetapan bakal calon tanggal 29 Januari, sekaligus penetapan daftar pemilih tetap untuk muscab," katanya. 

Ia mengatakan salah satu syaratnya adalah minimum enam bulan menjadi anggota Hipmi Surakarta.

Selanjutnya, dikatakannya, akan ada pengenalan visi misi sampai dengan tanggal 30 Januari dan puncaknya pada pelaksanaan muscab.