Sukoharjo (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo bersama dengan instansi terkait melakukan cek jalan untuk meminimalkan angka kecelakaan dari tahun lalu.

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Betty di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo telah melakukan perbaikan jalan berupa penambalan.

"Kami akan terus melakukan pemantauan karena jalur ini merupakan salah satu alternatif utama yang akan mengalami peningkatan arus lalu lintas," katanya.

AKP Betty menuturkan bahwa perbaikan jalan itu untuk mengurangi risiko kecelakaan yang kerap akibat kondisi jalan yang rusak.

Dari laman resmi Polres Sukoharjo, jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,5 persen, yakni dari 1.487 kasus pada tahun 2023 menjadi 1.510 kasus pada tahun 2024.

Untuk jumlah korban meninggal dunia, naik 7,6 persen dari 105 jiwa pada tahun 2023 menjadi 113 jiwa pada tahun 2024.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Sukoharjo Hadi Ismanto menyebutkan angka kecelakaan pada tahun 2024 meningkat jika dibandingkan dengan data kecelakaan pada tahun sebelumnya.

"Kami melihat peningkatan klaim asuransi kecelakaan, dan salah satu penyebabnya adalah kondisi jalan yang tidak baik. Dengan adanya perbaikan rutin ini, kami berharap tidak ada lagi jalan rusak yang menjadi penyebab kecelakaan di Sukoharjo," katanya.

Kali ini pengecekan jalan dilakukan oleh Satlantas Polres Sukoharjo bersama dinas perhubungan, Jasa Raharja, dan DPUPR di sepanjang ruas Bekonang-Mojolaban. Dari hasil pemantauan, ditemukan sejumlah kerusakan parah, termasuk jalan berlubang dengan kedalaman lebih dari 10 cm yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Terkait dengan perbaikan jalan, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Sukoharjo Sriyadi mengemukakan bahwa Pemkab Sukoharjo telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan dengan skala prioritas.

Dari sepuluh proyek pembangunan prioritas pada tahun 2025 yang dicanangkan Bupati Sukoharjo, kata dia, tujuh di antaranya merupakan perbaikan ruas jalan, termasuk Bekonang-Mojolaban.

"Tahap awal sudah dianggarkan Rp6 miliar untuk perbaikan dan penambalan jalan. Saat ini dua ruas sudah mulai dikerjakan dan yang lainnya akan menyusul," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Sukoharjo F.X. Toni Sri Buntoro mengungkapkan bahwa proyek pembangunan jalan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan.

"Untuk wilayah Mojolaban, khususnya ruas Bekonang-Mojolaban, kami telah merencanakan proyek penerangan jalan di 18 titik serta pembaruan rambu-rambu lalu lintas," katanya.

Ia mengatakan bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif utama bagi kendaraan dari Karanganyar dan Sragen menuju wilayah selatan Sukoharjo, Wonogiri, hingga Pacitan tanpa harus melewati Kota Surakarta.

"Dengan meningkatnya volume kendaraan, kami menilai jalur ini sudah layak untuk naik status menjadi jalan provinsi agar mendapatkan perhatian lebih dalam perawatannya," katanya.