Magelang (ANTARA) - Sebanyak 35 karya seni rupa alumni Institut Seni Indonesia (ISI) angkatan 93 dipamerkan di Galeri Seni Limanjawi Bororobudur, Kabupaten Magelang.
Dekan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta Suwarto Wisetrotomo di Magelang, Minggu, menyampaikan pameran karya seni itu dari sebanyak 16 orang yang tinggal sudah tidak satu kota lagi.
Menurutnya, hal itu tentu upaya meletakkan seni sebagai satu media untuk merawat silaturahmi, meletakkan seni sebagai cara merawat kekerabatan.
"Kalau soal seninya, saya yakin sangat variatif. Karena kelompok ini sebenarnya tidak berbasis ideologi, karena kelompok ini tidak berbasis satu visi sosial, politik, atau ideologi tertentu," katanya.
Ia menuturkan masing-masing bekerja dengan caranya sendiri. Bekerja dengan individu. Lalu pameran ini sama sekali tidak memanggul satu visi untuk menyuarakan satu ideologi.
"Tapi menyuarakan, kami ada loh. Kami berkerabat loh. Kami sejak 93 ketika mereka semua belum menjadi siapa. Mahasiswa baru sudah berani berkelompok," katanya.
Ketua Kelompok ISI 93 Agni Tri Pratiwi menyampaikan untuk lokasi pameran sejak awal tidak ada tendensi tertentu.
"Tahun lalu kami pameran di galeri di Jakarta. Kemudian untuk tahun ini kami ingin di tempat yang dekat dengan Yogyakarta, tetapi juga ibaratnya masih di luar kota gitu, tidak terlalu jauh karena mengingat kesibukan kami masing masing," katanya.
Ia menuturkan setiap anggota profesinya tidak hanya seniman, ada yang jadi guru, ada yang jadi penulis, ada ilustrator, ada yang jadi pengusaha kafe, dan ada yang dosen.
Baca juga: ISI Surakarta komitmen kembangkan festival film tingkat Asia Tenggara