Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebutkan setidaknya 54 kejadian bencana melanda wilayah tersebut dalam kurun sebulan terakhir, yakni mulai 1 Januari-2 Februari 2025.
Bahkan, bencana itu ada yang sampai menelan korban jiwa, seperti tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan.
"Beberapa hari terakhir, Jawa Tengah selalu dalam kondisi hujan," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, di Semarang, Selasa.
Sebanyak 54 kejadian bencana itu, terdiri atas 40 banjir, enam tanah longsor, lima cuaca ekstrem, dan tiga kebakaran bangunan.
Korban jiwa akibat bencana alam itu, kata dia, tercatat 25 orang di Kabupaten Pekalongan dan masing-masing satu korban meninggal di Kabupaten Brebes dan Kendal.
Ia mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mendoakan korban terdampak bencana alam untuk diberikan kekuatan dan ketabahan, sedangkan korban yang meninggal dunia diterima amal ibadah dan diampuni dosanya.
"Mari kita doakan bersama, korban meninggal husnulkhatimah, serta saudara-saudara lain yang terdampak musibah senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan, serta dapat segera bangkit untuk melanjutkan aktivitas kehidupan," katanya.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi masih akan terjadi di beberapa daerah di Jateng, sedangkan puncaknya bervariasi mulai bulan Februari sampai dengan Maret 2025.
Berkaitan dengan hal itu, Nana dalam beberapa kesempatan juga sudah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada bencana alam.
Begitu juga, kata dia, dengan seluruh kepala daerah sampai dengan kepala desa untuk terus memantau informasi dari BMKG.
Ia juga mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan tanah longsor, seperti di lereng perbukitan dan gunung, agar mengungsi terlebih dahulu hingga kondisi cuaca membaik.
Pada Senin (3/2) malam, Pemerintah Provinsi Jateng juga menggelar kegiatan "Jateng Bersholawat" dalam rangka peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah/2025 Masehi di Halaman Kantor Gubernur Jateng.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat berdoa agar wilayah setempat segera terlepas dari banjir dan tanah longsor, seiring dengan cuaca ekstrem yang terjadi.
Kegiatan "Jateng Berholawat" juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) Jateng, Gus Azmi, Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar, para kiai dan ulama, serta ribuan masyarakat dari berbagai daerah.