Semarang (ANTARA) - Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) meneken  perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Teknologi Aplikasi Sejahtera (TAS) di kantor perusahaan ini di Jalan Plamongan Indah Blok E2 No 17 Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada 4 Februari 2024.

Naskah PKS ditandantangani Dekan FTIK USM  Prind Triajeng Pungkasanti dan Direktur PT  Teknologi Aplikasi Sejahtera Mardi Siswo Utomo.

Prind menyebut kolaborasi itu membuka peluang magang yang berharga bagi mahasiswa FTIK USM. Dia berharap para mahasiswa yang magang mendapatkan pengalaman praktis di dunia industri.

''Saat ini, empat mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika memulai magang di PT Teknologi Aplikasi Sejahtera, berkontribusi pada proyek pengembangan sistem yang inovatif,'' katanya.

Dari keempat mahasiswa tersebut, katanya, satu mahasiswa memiliki kompetensi dalam pemrograman berbasis web dan tiga mahasiswa menguasai mobile programming.

Keterampilan ini, menurut dia, sangat relevan dengan kebutuhan PT Teknologi Aplikasi Sejahtera yang bergerak di bidang pengembangan sistem berbasis komputer.

Dia berharap kehadiran mahasiswa magang ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan.

''Ini kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mendapatkan pengalaman berharga di lingkungan profesional. Kami percaya, pengalaman magang ini akan membekali mereka dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses di karir masa depan mereka,'' ujarnya.

Direktur PT Teknologi Aplikasi Sejahtera  Mardi Siswo Utomo menyambut baik kemitraan tersebut.

''Kami senang dapat bekerja sama dengan FTIK USM dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang bersama. Kami melihat ini sebagai investasi dalam menciptakan talenta-talenta muda yang berkualitas di bidang teknologi informasi,'' ujarnya.

Menurutnya, kerja sama antara FTIK USM dan PT Teknologi Aplikasi Sejahtera ini adalah contoh nyata dari sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital yang terus berkembang.***