Temanggung (ANTARA) - Gerakan penghijauan dan konservasi lingkungan dengan menanam sejuta pohon buah terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah di tahun 2025.
Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo di Temanggung, Rabu, menyampaikan lokasi penanaman merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir, longsor, dan kekeringan.
Pemerintah Kabupaten Temanggung terus menggalakkan gerakan penghijauan dan konservasi lingkungan dengan menanam sejuta pohon buah di sepuluh desa, di antaranya Desa Tlilir, Petarangan, Titang, Gunung Gempol, dan Purborejo.
Ia menyampaikan usai melakukan penanaman di Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, mengatakan pemkab bersama masyarakat telah berkomitmen melakukan penanaman di lahan kosong dengan tanaman produktif, saat ini ditanam 1.300 pohon.
Ia menuturkan pohon-pohon tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik itu pohon-pohon yang bisa mengurangi erosi dan buah-buahan seperti durian, alpukat, kelengkeng, jambu kristal, jambu air, dan sirsak sebagai upaya meningkatkan ekonomi warga sekitar.
"Ini kita bersama-sama dan komitmen betul pada masyarakat, harus ada komitmen, kalau tidak ada komitmen bersama susah, setelah ditanam, lalu ditinggal itu pasti mati," katanya.
Ia menyampaikan dengan menanam pohon buah biar ada peningkatan ekonomi warga saat panen, selain untuk penyerapan air.
Baca juga: Pengelola ingatkan petani jaga kualitas kopi Temanggung