Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengidentifikasi jalan berlubang di beberapa titik pantura sebagai upaya meminimalisasi terjadinya kasus kecelakaan di jalan raya.

Kepala Kesatuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Ahmad Zaenurrozaq di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dari hasil identifikasi tersebut ada seratusan jalan berlubang dengan diameter 10 sentimeter hingga 20 sentimeter sepanjang jalur pantura mulai perbatasan Kali Kuta Gringsing-Weleri  hingga Kota Pekalongan-Batang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait perihal jalan berlubang itu. Kami sudah mengidentifikasi ada beberapa jalan berlubang di pantura itu agar bisa segera diperbaiki agar tidak membahayakan para pengendara khususnya kendaraan roda dua," katanya.

Beberapa jalan berlubang tersebut seperti di jalan Suradadi, depan SPBU Banyuputih, Simpang Tiga Dlimas, Wuni, Pucungkarep, Subah, Simbang Desa, Simbang Beji, Kandeman Barat, pantura Jalan Jenderal Sudirman, dan hingga perbatasan wilayah Kota Pekalongan-Kabupaten Batang.

Menurut dia, dengan kondisi jalan yang masih banyak berlubang , para pengendara agar lebih berhati-hati dan waspada saat melintas, apalagi saat turun hujan.

"Kondisi jalan berlubang ini akan tergenang air sehingga tidak kelihatan. Apalagi pada saat malam hari karena ada sejumlah jalan pantura berlubang tidak ada penerangan jalan umum, itu akan berbahaya bagi para pengendara, khususnya kendaraan sepeda motor," katanya.

Ahmad Zainurrozaq mengatakan pihaknya telah memberi  tanda menggunakan cat berwarna putih di seratusan lubang sepanjang jalur pantai utara dan jalan alternatif sebagai langkah preventif mencegah kecelakaan. 

"Akan tetapi, kami mengimbau bagi pengendara sepeda motor lebih baik menunda untuk bepergian ke luar daerah. Jika pun dalam kondisi terpaksa harus bepergian agar berhati-hati saat berkendara di saat turun hujan, pastikan berkendaraan dalam kondisi aman," katanya.