Semarang (ANTARA) - Sebanyak 881 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah mulai membuka layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara serentak.
"Cek kesehatan gratis hari ini diluncurkan Presiden RI, dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana saat meninjau CKG di Puskesmas Pandanaran, Semarang, Senin.
Pada hari pertama pelaksanaan program itu, ia menyempatkan berbincang dengan sejumlah warga yang menggunakan layanan tersebut untuk memastikan jalannya pelayanan.
Untuk Jawa Tengah, kata dia, sebanyak 881 puskesmas mulai melaksanakan Program CKG yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat mendeteksi dini penyakit.
Ia berharap program tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memeriksa kesehatannya karena layanannya bersifat gratis.
Bagi warga yang sudah memanfaatkan layanan tersebut, kata dia, diharapkan juga bisa menyampaikan informasi kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat secara luas.
Program CKG diperuntukkan bagi tiga kategori yakni pertama, masyarakat yang sedang berulang tahun mulai bayi hingga lansia. Kedua, untuk anak sekolah terutama di saat ajaran baru, dan ketiga cek kesehatan gratis diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar menambahkan prinsip dari program itu adalah untuk deteksi dini terhadap penyakit menular maupun tidak menular.
"Cek kesehatan gratis ini memberi layanan deteksi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari gigi, telinga, mata, hipertensi, TB, gula darah, jantung, kanker, hingga kesehatan mental," katanya.
Dalam proses pendaftaran, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile di PlayStore dan melakukan registrasi atau pendaftaran. Pada 30 hari sebelum ulang tahun pengguna akan ada notifikasi atau pemberitahuan dari aplikasi tersebut.
Pada tujuh hari sebelum hari ulang tahun akan ada skrining melalui aplikasi, yang mana terdapat kuesioner mengenai ada atau tidaknya gejala penyakit tertentu yang dialami pengguna.
"Kemudian, masyarakat nanti bisa memilih tanggal pemeriksaan, kapan, dan lokasinya," kata Yunita.
Masyarakat yang datang ke puskesmas tanpa mendaftar pada aplikasi juga dilayani, namun ia berharap masyarakat untuk bisa mendaftar di Satu Sehat Mobile.
Naysheilla Anindya Putri, masyarakat pengguna layanan CKG, mengatakan telah mendapatkan layanan deteksi dini penyakit melalui Program CKG di Puskesmas Pandanaran pada momen hari ulang tahunnya.
"Saya tanggal 6 Februari ini ulang tahun. Tahu (informasi CKG) dari media sosial. Dapat layanan pemeriksaan deteksi hemoglobin, gigi, dan lainnya" kata pelajar kelas XII SMK Theresiana Kota Semarang itu.