Pekalongan (ANTARA) - Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) tahun akademik 2024/2025 Tim I Reguler Tahun Akademik 2024/2025 ini di antaranya juga diikuti mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) Undip.
Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Universitas Diponegoro (TRKP SV Undip) Dr Zulfaidah Ariany, ST, MT sebagai pendamping kegiatan program kerja Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2024/2025, mengatakan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bersamaan dengan salah satu program kerja mahasiswa KKN telah selesai dilaksanakan pada 10 Februari 2025. Penutupan di tempat ini dihadiri perangkat Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Pekalongan, dan Bhabinkamtibmas.
''Pelaksanaan kegiatan pengabdian-KKN di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Pekalongan tersebut berjalan lancar. Banyak kegiatan yang dilakukan tim KKN untuk warga yang diharapkan akan membawa dampak positif,'' jelasnya, Selasa (11/2/2025).
Di sini, menurut Ariany, mahasiswa KKN, yang didampinginya di antaranya memberikan edukasi terkait banjir dan pengelolaan limbah. Edukasi diberikan kepada masyarakat mengenai penyebab, dampak, dan langkah mitigasi banjir. Pasalnya, menurutnya, tidak dimungkiri salah satu permasalahan yang dihadapi warga daerah pantura adalah adanya banjir dan rob.
Selain itu, juga memberi edukasi pentingnya pengelolaan limbah sebagai upaya langkah cerdas menuju lingkungan berkelanjutan. Caranya di antaranya dengan pemilahan sampah untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan. Sampah dipilah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik, anorganik, dan B3 (bahan beracun dan berbahaya). Pemilahan sampah dapat dilakukan di masing-masing rumah tangga.
Menurutnya, KKN sendiri merupakan program pengabdian pada masyarakat yang juga melibatkan interaksi dosen dan mahasiswa sehingga sinergi yang baik akan membawa kegiatan berjalan lancar.
Adapun narasumber pelaksana atau Ketua Tim KKN Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Pekalongan, Alexander Andry mengatakan kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan, tetapi juga memberikan solusi konkret dalam menghadapi permasalahan banjir dan pencemaran air di Desa Samborejo.
''Kami berharap ilmu yang telah disampaikan dapat terus diterapkan oleh warga,'' jelasnya.
Adapun tim KKN Desa Samborejo yang didampingi oleh Dosen TRKP Sekolah Vokasi Undip Ariany tersebut yakni mahasiswa Sekolah Vokasi Undip dan beberapa mahasiswa dari fakultas lain.
Masing-masing terdiri atas Alexander Andry (FT Teknik Sipil Undip), Putri Farah Syifa (FT Teknik Perkapalan), Syamsriza Wiguna (FT Teknik Elektro), Zuka Hizbi Muhamad (SV Manajemen dan Administrasi Logistik), Syabian Radhiya Haqqi (FEB Ekonomi Islam), Alfina Maya Armelyana (SV Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan), Michelle Shaumy Sahfa (FT Teknik Kimia), Zahra Alima Hafsyah (Fakultas Kesehatan Masyarakat), Utami Puspa Rahmayanti (SV Bahasa dan Kebudayaan Jepang), dan Diandra Farah Maulida Achsan (FT Teknik Arsitektur).
Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr. Ir. Budiyono, M.Si sebelumnya mengatakan bahwa KKN merupakan salah satu wujud kontribusi mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
”Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip diharapkan bisa menampilkan manfaat nyata kompetensinya untuk masyarakat. Hal ini karena sejak di kampus mahasiswa sudah diberi banyak praktik/ketrampilan yang bermanfaat bagi dunia kerja dan dunia industri serta masyarakat,” jelasnya. ***