Klaten (ANTARA) - Pemerintah pusat memastikan program makan bergizi gratis (MBG) melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"MBG Ini kan ada pusat pelaksanaannya, Pak Presiden menyampaikan dengan jelas program ini harus melibatkan UMKM," kata Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI Helvi Yuni Moraza di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu.

Seperti contoh, dikatakannya, ada pelaku UMKM bisa memasok bahan baku, seperti telur dan sayuran.

"Contohnya dalam penyediaan MBG ada telur, ikan, kemudian ada daging," katanya.

Terkait hal itu, ia mempersilakan pelaku UMKM untuk mendirikan yayasan atau membentuk suatu usaha yang besar.

"Kemudian bersama-sama menyelenggarakannya dan ikut terlibat dalam program MBG," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, dari Kementerian UMKM juga sudah bekerja sama dan meminta komitmen dari bank yang tergabung Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memudahkan UMKM mengakses pembiayaan.

"Jadi kalau teman-teman (UMKM) dapat surat perintah kerja dari BGN (Badan Gizi Nasional) itu bisa jadi jaminan untuk teman-teman mendapatkan permodalan," katanya.

Ia mengatakan keterlibatan UMKM pada program MBG merupakan peluang untuk ikut meningkatkan gizi anak-anak bangsa.

"Ikut mencerdaskan anak bangsa, menyiapkan generasi unggul di masa depan. Jadi tinggal mau nggak UMKM melaksanakan peluang ini," katanya.