Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengawal unjuk rasa ratusan warga kepada Pemerintah Kabupaten Batang untuk menuntut perbaikan jalur pantura yang berlubang dan memberikan kompensasi pada korban kecelakaan, Kamis siang.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Batang Kompol Abdul Fatah di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 150 personel untuk mengawal unjuk rasa dari warga yang ingin menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Batang terkait kerusakan jalur pantura.

"Kami menerima surat pemberitahuan dari anggota Omah Oposisi Wong Batang yang akan melakukan unjuk rasa ke pemkab. Kami hanya sekadar mengamankan aksi itu agar berlangsung aman dan lancar," katanya.

Unjuk rasa tersebut dimulai dari Jalan Veteran menuju Patung Kuda dan mereka menyampaikan beberapa orasi yang berisi tuntutan perbaikan jalan pantura. Selain itu, mereka juga membentangkan sejumlah poster bertuliskan seperti "Ojo Mung Kantor Tok, Dalane Dipikir Le (Jangan hanya Kantor saja, Jalan pun dipikir Le), "Pemerintah Kurang Sat Set", dan "Dibayari Rakyat Tolong Lindungi Rakyat".

Koordinator Aksi Rizal Apriyanto mengatakan unjuk rasa sengaja dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Batang mendengar maupun peka melakukan perbaikan jalan pantura agar tidak menambah korban jiwa di jalan raya dan memberikan kompensasi pada keluarga korban meninggal dunia maupun yang menjalani rawat inap di rumah sakit.

"Sebenarnya, perbaikan jalan pantura bisa diperbaiki oleh pemerintah daerah, bukan sepenuhnya dibebankan oleh Pemerintah pusat. Di Pemkab Batang itu ada dana tak tersangka bencana sehingga bisa digunakan untuk perbaikan jalan itu," katanya.

Rizal menilai pemerintah daerah tidak bertanggung jawab dan tidak peka melihat kondisi kerusakan jalan pantura yang telah banyak menimbulkan korban jiwa baik meninggal dunia maupun perawatan di rumah sakit.

"Kami berharap pemkab tidak hanya lip service (basa basi) saja atau "ngedem-ngedemi" warga dalam upaya memperbaiki kerusakan jalan pantura yang sudah parah itu. Kami menuntut semuanya diperbaiki dan minta kompensasi pada pemkab untuk warga," katanya.