Pemalang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan telah memperbaiki 17.325 unit rumah tidak layak huni (RTLH) selama 2024 atau meningkat dari tahun 2023 sebanyak 16.125 unit dan 2022 sebanyak 11.417 unit.
"Alhamdulillah, program ini mampu kita tingkatkan dari tahun ke tahun," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Pemalang, Kamis.
Menurut dia, pihaknya menganggarkan Rp20 juta untuk setiap unit RTLH. Rinciannya, sebanyak Rp18 juta untuk membeli material dan Rp2 juta untuk padat karya, serta konsumsi selama proses pengerjaan rehabilitasi.
"Kami berharap bantuan ini akan terus ditingkatkan karena program ini dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bantuan perbaikan RTLH ini cukup efektif sebagai upaya pemerintah menurunkan angka kemiskinan.
Jumlah warga miskin pada September 2024, kata dia, masih ada 3,4 juta orang atau 9,58 persen dari jumlah penduduk Jawa Tengah.
"Jumlah itu mengalami penurunan sebanyak 0,89 persen dari Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen atau 3,7 juta orang. Kemudian, angka kemiskinan ekstrem juga turun dari 1,11 persen pada 2023 menjadi 0,89 persen di 2024," katanya.
Warga Desa Tambakrejo, Kabupaten Pemalang Sukondo mengaku senang rumahnya telah diperbaiki oleh Pemprov Jateng.
"Kini rumah bisa dihuni dengan nyaman. Apalagi saat anak-anaknya berkumpul pada Lebaran nanti bisa berkumpul di sini. Alhamdulillah, terima kasih Pak Gubernur," katanya saat bertemu Penjabat Gubernur Jateng Nana di rumahnya, Kamis.