Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Respati Ardi menyoroti soal angka kemiskinan pada pidato pertama usai acara serah terima jabatan (sertijab) di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

"Yang masih menjadi PR kita bersama adalah menekan angka kemiskinan. Pada 2024 persentase penduduk miskin Kota Solo masih sebesar 8,31 persen," katanya.

Ia mengatakan angka tersebut berhasil ditekan atau turun 0,13 persen dibandingkan tahun 2023.

Meski demikian, ia tetap meminta seluruh pihak ikut bekerja lebih ekstra untuk kesejahteraan warga Solo dengan menghidupkan dan menyejahterakan UMKM.

Selain itu juga menjadikan Solo sebagai destinasi MICE terbaik.

"Peluang dan kemudahan lapangan pekerjaan yang lebih terbuka dengan mendukung program Rumah Siap Kerja dan UMKM Center, dan tentunya turut mengutamakan pemberian insentif-insentif khusus bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan kita pastikan tepat sasaran," katanya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengapresiasi prestasi pemimpin Solo sebelumnya Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa karena telah menorehkan prestasi melalui 17 titik pembangunan prioritas Kota Solo.

"Pembangunan prioritas ini mampu mengakomodasi kebutuhan maupun keluhan warga Solo selama ini. Dari rel layang Joglo, Taman Balekambang, Koridor Gatsu, hingga Solo Safari yang mampu menjadikan wajah Kota Bengawan lebih segar," katanya.

Ia mengatakan tugas selanjutnya adalah memastikan, melanjutkan, dan merawat warisan tersebut.

"Pembangunan yang masif ini merupakan pondasi dari pemerintahan sebelumnya yang harus terus kami kembangkan dan maksimalkan potensinya," katanya.