Solo (ANTARA) - Sejumlah titik di Kota Surakarta, Jawa Tengah, tergenang air akibat meluapnya anak Sungai Bengawan Solo pada Selasa dini hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto di sela peninjauan banjir, Selasa, mengatakan banjir terjadi pada Selasa pukul 01.45 WIB.
Ia mengatakan dari data masuk terdapat empat kelurahan yang banjir akibat luapan anak sungai dan Sungai Bengawan Solo.
"Curah hujan tinggi di daerah hulu mengakibatkan Sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya empat kelurahan di dua kecamatan di Solo banjir," katanya.
Ia mengatakan empat kelurahan tersebut yakni Kelurahan Sangkrah, Kelurahan Sewu, Kelurahan Jebres, dan Kelurahan Mojo.
Ia mengatakan kenaikan air cukup cepat, bahkan air sempat masuk ke rumah warga.
"Sebagian warga mengungsi di tenda di atas tanggul seperti di Kampung Sewu," katanya.
Sementara itu pihaknya sudah memberikan bantuan logistik dan peralatan berupa empat tenda dan 20 matras di Kelurahan Sangkrah.
Terkait hal itu pihaknya tetap meminta warga untuk mewaspadai kondisi anak sungai maupun Sungai Bengawan Solo.
"Kami minta tetap waspada karena TMA (Tinggi Muka Air) Sungai Bengawan Solo masih siaga merah," katanya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani mengatakan saat ini kondisi sudah membaik.
"Pagi tadi sudah membaik, saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama teman-teman, dari kelurahan, BPBD, linmas yang sudah kerja sama mengatasi banjir," katanya.
Ia juga meminta agar seluruh pihak baik petugas maupun masyarakat untuk lebih sigap menyikapi situasi cuaca saat ini.
"Harus lebih sigap ke depannya, apalagi di musim penghujan kan dekat dengan sungai. Katanya daerah sini sering terjadi genangan, jadi mohon nanti sama-sama diperhatikan," katanya di sela peninjauan di Kelurahan Sangkrah.