Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan proyek perbaikan dan pembangunan empat pasar tradisional dimulai Maret 2025, sedangkan saat ini pada tahap penyusunan perencanaan.

 

"Meskipun ditargetkan Maret 2025 namun penyusunan perencanaan tetap dilakukan sambil menunggu kebijakan refocusing anggaran," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto di Kudus, Selasa.

Jika tidak ada refocusing untuk perbaikan dan pembangunan empat pasar tradisional, maka bisa dilanjutkan sesuai perencanaan awal.

Dari keempat pasar tersebut, anggaran terbesar untuk lanjutan pembangunan Pasar Barang Bekas (Babe) sebesar Rp1,5 miliar karena sebelumnya mengalami kebakaran pada 5 Juni 2024 dan mengakibatkan 276 los yang dimiliki 200-an pedagang hangus dilalap si jago merah. Sedangkan pasar lainnya bervariasi karena hanya perbaikan.

Untuk Pasar Piji dianggarkan Rp200 juta, Pasar Brayung dianggarkan Rp300 juta, dan Pasar Mijen dianggarkan Rp200 juta.

Mekanisme pengerjaan, kata dia, menunggu keputusan nantinya, meskipun untuk Pasar Babe pada tahun 2024 dikerjakan melalui elektronik katalog (e-katalog). Untuk pasar lainnya ada yang melalui lelang dengan alokasi anggaran di atas Rp200 juta, sedangkan dengan anggaran lebih kecil bisa lewat penunjukan langsung.

Sebagian pasar yang menjadi sasaran revitalisasi merupakan program lanjutan tahun 2024 karena belum selesai. Misal, Pasar Babe dan Pasar Mijen.

Dengan adanya program revitalisasi tersebut, diharapkan sarana fisik pasar tradisional di Kudus semakin baik, sehingga bisa meningkatkan minat kunjungan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.

Pasar Babe juga dinanti para pedagang, karena saat ini hanya menempati bangunan sementara setelah mengalami kebakaran hebat.

Pada tahun 2024, anggaran revitalisasi pasar mencapai Rp5,7 miliar untuk delapan pasar yang bersumber dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp5,5 miliar untuk revitalisasi tujuh pasar. Sedangkan satu pasar bersumber dari APBD Kudus 2024.



Baca juga: ASN di Kudus diminta tunjukkan loyalitas