Magelang (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, didampingi Wakil Mentan Sudaryono dan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun memantau pelaksanaan operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa.

Pada operasi pasar yang berlangsung pada 24-29 Februari mendatang, Mentan meninjau distribusi lima bahan pokok, yaitu minyak goreng (Minyakita), bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras (beras SPHP) yang dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Bahan pangan yang akan dijual di Kantor Pos disediakan oleh BUMN pangan, termasuk Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.

Harga jual pangan dibanderol sesuai HET dan telah ditetapkan oleh Pemerintah sesuai Panduan Teknis Pelaksanaan Operasi Pasar (OP).

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan berbagai pihak pada operasi pasar itu agar masyarakat dapat menikmati harga sembako yang murah dan terjangkau. 

"Operasi pasar ini sebagaimana arahan Bapak Presiden agar masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau jelang ramadhan. Ada enak komoditas yang kami jual di bawah HET,” katanya. 

Ia pun mengapresiasi dukungan Pos Indonesia dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. 

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan bahwa operasi pasar pangan murah ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Terbatas Kementerian Koordinator Bidang Pangan serta Rapat Koordinasi Ketersediaan Bahan Pangan Pokok di Kementerian Pertanian, 19 Februari lalu.

Pada rapat tersebut juga disampaikan bahwa Pos Indonesia akan menyediakan lokasi OP di seluruh kantor pos di Indonesia.

Keterlibatan Pos Indonesia dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

"Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang Ramadhan," katanya. 

Ia menyebutkan saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan di seluruh Indonesia, didukung ribuan armada dan SDM sehingga telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah. 

Pos Indonesia berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 2025 dapat terjaga sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.