Cilacap (ANTARA) - Relawan Pertamina Peduli (Relpi) Kilang Cilacap menyelenggarakan Upskilling Relawan Olah Gerak Perahu berkolaborasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Cilacap di Donan Hall Patra Lomanis Residence, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (23/2). 

Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan anggota Relpi dalam penanganan kecelakaan di perairan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana itu dibuka dengan pemaparan materi penyelamatan korban kecelakaan perairan oleh tim Basarnas Cilacap. 

Ketua Relpi Cilacap Anton Wibowo mengatakan pelatihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam praktik pertolongan kecelakaan di perairan. 

"Dengan keterampilan yang memadai, kami siap memberikan respons cepat dan tepat dalam situasi darurat," katanya.  

Menurut dia, data dari Basarnas menunjukkan kecelakaan di perairan menempati peringkat tertinggi di wilayah kerja Basarnas Cilacap yang meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, dan Brebes. 

"Ini menjadi alasan kuat bagi kami untuk terus meningkatkan kompetensi relawan dalam penanganan bencana perairan," kata Anton.  

Pelatihan diikuti oleh 30 relawan dari Relpi Cilacap dan melibatkan organisasi internal lainnya, seperti Agent of Change (AOC) dan Pertiwi Kilang Cilacap. 

Baca juga: Komit terhadap lingkungan-pemberdayaan masyarakat, Kilang Cilacap raih Proper Emas 2024

"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesiapsiagaan mental relawan dalam menghadapi situasi darurat di perairan," kata Pembina Relpi Diana Suciati.

Terkait dengan hal itu, dia berpesan agar peserta memantapkan niat berkiprah di Relpi. 

"Pastikan niat berkontribusi di Relpi sebagai kepedulian lingkungan sekitar, sekaligus sebagai tabungan kebaikan yang nantinya akan kita unduh saat pulang ke alam akhirat nanti," kata Diana yang juga Manager Human Capital (HC) Kilang Cilacap. 

Dalam pelatihan tersebut, narasumber dari Basarnas Cilacap, Sigit memberikan materi komprehensif tentang teknik penyelamatan korban kecelakaan laut, termasuk penggunaan alat bantu dan prosedur evakuasi yang aman.  

Setelah sesi teori kegiatan dilanjutkan dengan praktik operasional penyelamatan korban kecelakaan laut di kolam renang Sasana Tirta, area Head Office Kilang Cilacap. 

Para relawan berlatih teknik dasar penyelamatan, seperti penggunaan pelampung, tali penyelamat, serta evakuasi korban dengan kondisi darurat.  

"Praktik langsung ini sangat penting untuk memastikan relawan memahami teori dan dapat mengaplikasikannya dalam situasi nyata," jelas Sigit. 

Kegiatan tersebut sejalan dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) Pertamina, khususnya aspek sosial melalui peningkatan kapasitas relawan dalam penanganan bencana. 

Selain itu, program tersebut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs poin ke-11, kota dan komunitas berkelanjutan serta ke-13, penanganan perubahan Iklim.  

Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations, and CSR Kilang Cilacap Cecep Supriyatna mengapresiasi kontribusi Relpi yang terbukti konsisten mendukung program-program perusahaan. 

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, termasuk melalui peningkatan kapasitas relawan," katanya.

Baca juga: Kilang Cilacap perkuat penanganan gawat darurat
Baca juga: Kilang Cilacap sabet 5 medali di Pertamina Archery Club Series VII 2025
Baca juga: Kilang Cilacap salurkan bantuan operasional untuk pondok pesantren