Solo (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta meraih juara 2 pada kategori Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2 M Wira Adibrata, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan UIN Raden Mas Said menyelenggarakan ratusan kegiatan di sepanjang tahun 2024.

"Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyebarkan informasi tentang investasi pasar modal," katanya lagi.

Bahkan, katanya pula, melalui program Sekolah Pasar Modal Syariah, universitas tersebut telah menghasilkan lebih dari 900 investor baru.

Selain itu, kata dia, Galeri Investasi UNIBA juga tercatat sebagai galeri paling rajin dengan melakukan konversi ke mata kuliah, kuliah kerja nyata (KKN), dan juga pengabdian masyarakat.

"Ini berhasil mewakili galeri investasi di wilayah Jateng 2 ke Jakarta. Selain itu, juga menjadi motivasi bagi galeri investasi di Jateng 2 yang belum berkesempatan masuk dalam nominasi nasional," katanya.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025.

Apresiasi tersebut diberikan atas kinerja dan kontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2024.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan melalui berbagai program edukasi yang dijalankan, GI BEI tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah investor tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemerataan informasi pasar modal di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan BEI berhasil menjangkau ratusan ribu masyarakat, menciptakan investor-investor baru, serta memperkuat partisipasi aktif investor pasar modal Indonesia yang per 24 Februari 2025 telah berjumlah 15.464.011 single investor identification (SID).

Dia mengatakan capaian tersebut dihasilkan melalui kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pengenalan produk pasar modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengapresiasi peran Galeri Investasi BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.

Ia mengatakan pula, OJK akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan investor.

"Kolaborasi erat antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI merupakan kunci dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan," katanya pula.