Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Nafa Urbach menilai bahwa masyarakat lokal akan mempunyai peran penting dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya dalam menyiapkan bahan baku dan juga tenaga yang akan dibutuhkan di dapur MBG.
"Saya akan mendorong partisipasi warga apakah sebagai pemasok bahan baku dapur, sayur mayur, atau buah buahan, karena daerah Wonosobo adalah daerah penghasil palawija, kentang serta sayur mayur lainnya," katanya, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikannya saat sosialisasi program MBG yang digelar Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Balai Warga, Kantor Kepala Desa Tegalsari, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (26/2), yang diikuti sekitar 300 peserta.
Menurut dia, program MBG akan menyediakan makanan yang sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
"Agar asupan proteinnya terjaga mungkin dapat diganti dengan olahan susu kacang kedelai, karena ini juga mempunyai asupan gizi yang baik sebagai sumber nutrisi protein," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi yakni agar informasi ini dapat dipahami oleh warga untuk dapat bekerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai pemasok bahan baku, sayur, dan beras.
"Program ini membuat ekonomi masyarakat daerah berjalan, dan terutamanya kepada bapak lurah dititipkan bagaimana warga nya dapat menjadi 'supplier', dan mendapatkan manfaat maksimal," katanya.
Sementara itu, Ibnu Holdun selaku Perwakilan BGN juga memberikan penjelasan mengenai nilai-nilai gizi yang akan diberikan kepada penerima manfaat.
"Dalam setiap piring itu tidak meliputi kewajiban ada susu sapi karena hanya diwajibkan jika daerah tersebut mampu swasembada susu, artinya produksi susu sapi secara mandiri, sehingga harga yang di akses juga sesuai dengan budget BGN," katanya.
Ia mengungkapkan mengenai perlunya intervensi gizi pada kelompok anak anak sekolah demi perbaikan gizi, yang juga sudah dilakukan puluhan tahun oleh negara negara maju.
"Ini juga merupakan aksi nyata dari visi misi presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta cita. Saat ini sudah ada satu dapur MBG SPPG dibangun di bumi Reso, Wonosobo yang akan melayani 3.000-3.500 anak anak setiap harinya," katanya.
Pemerintah melalui BGN terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis yang diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Target utama dari program MBG, yaitu anak-anak usia sekolah, termasuk sekolah keagamaan, pesantren, ibu hamil, serta ibu menyusui.