Tegal (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah mengikuti rapat koordinasi (rakor) terkait Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Tugas dan Fungsi di Bidang Agraria/Pertanahan, Tata Ruang, Pemerintahan Dalam Negeri, Kehutanan, Transmigrasi dan Informasi Geospasial, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan Implementasi Program 3 Juta Rumah.
Wakil Wali Kota Tegal mengikuti kegiatan tersebut secara daring di Command Room Diskominfo Kota Tegal, Senin (17/3).
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah dihadiri langsung oleh Mendagri Tito Karnavian, yang sekaligus memberikan arahan terkait program Pemerintah Pusat.
Menteri Dalam Negeri menekankan seluruh provinsi mempelajari isi MoU ini, dan berkoordinasi ke daerah masing-masingnya. Poin penting dalam MoU ini di antaranya, sebagai dasar pelaksanaan kerja sama bagi para pihak untuk menyinergikan tugas dan fungsi, serta bertujuan untuk mengoptimalkan sinergi dalam pelaksanaan tugas/fungsi di bidang agraria/pertanahan, tata ruang, pemerintahan dalam negeri, kehutanan, transmigrasi dan informasi geospasial.
“Ruang lingkup MoU ini meliput percepatan pendaftaran tanah aset di areal penggunaan lain (APL), pencegahan dan penanganan permasalahan agraria/pertanahan dan tata ruang, kemudian dukungan terhadap pelaksanaan program strategis nasional,” ujar Tito.
Terkait dengan penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, percepatan penyelesaian rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang, pemanfaatan saran dan prasarana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Selanjutnya yaitu, pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi sesuai peraturan perundang-undangan, pengembangan potensi sumber daya manusia serta kelembagaan, dan kegiatan lain yang disepakati para pihak,” tambah Tito.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal usai mengikuti rakor tersebut berkesempatan berkoordinasi dengan kepala OPD terkait.
"Prinsipnya kami merespons apa yang telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat, kita harus menindaklanjuti, yang saya garis bawahi terkait dengan penyesuaian MIPD sehingga menjadi visi misi kami, yakni Kota Tegal menjadi kota investasi. Potensi kita salah satunya di situ, ada pedagang, ada investasi, dan sebagainya," ujar Tazkiyyatul atau yang akrab disapa Mbak Iin.
Terkait dengan fungsi bidang agraria, Mbak Iin juga memberikan catatan penting yakni bagaimana Pemkot dapat meningkatkan nilai tanah.
"Terkait dengan PKG, saya sangat berharap tahun depan Kota Tegal bisa masuk di 20 besar, karena saya lihat sebenarnya sistem atau fasilitas yang dimiliki Kota Tegal sudah mendukung, tinggal kita perlu mendorong, kita perlu bikin program-program di mana masyarakat akan lebih bersemangat atau termotivasi," ujar Wakil Wali Kota.
Mengenai Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Mbak Iin berpendapat agar Pemkot Tegal lebih berperan aktif.
"Fasilitas kesehatan kita sudah ada semua, tinggal bagaimana kita proaktif, misalnya, bikin program-program karena, meskipun PKG itu gratis, belum semua masyarakat muncul kesadaran, bahkan kalau saya lihat masih ada yang takut untuk berobat," pungkasnya. ***