Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Teti Rohatiningsih menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis tidak sekadar bertujuan untuk meningkatkan gizi.

"Bukan hanya sekadar meningkatkan gizi saja, program MBG juga dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak, meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM lokal," katanya, dalan pernyataan di Semarang, Rabu.

Hal tersebut disampaikannya saat Sosialisasi program MBG di Desa Margasna, Banyumas, Senin, yang digelar Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama dengan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut dia, program MBG juga mengurangi angka kemiskinan, serta meningkatkan semangat anak-anak untuk pergi ke sekolah.

“Dalam kerangka besar ini, adalah agar anak anak bangsa dengan support negara dan bangsa, serta tanggung jawab orang tua dalam memberikan pendidikan karakter membuat anak anak Indonesia cerdas, karakter yang humble, dan anak anak yang tangguh," katanya.

"Tentunya ini lah investasi orangtua dan investasi negara di masa depan ketika SDM menjadi inti dalam pembangunan," terang Teti.

Ia juga membeberkan mengenai angka kemiskinan di wilayah Banyumas yang cukup mengkhawatirkan.

"Dengan program yang ditujukan untuk perbaikan ekonomi sirkuler warga, sasaran nya adalah angka kemiskinan warga mencapai angka 13 persen sehingga diharapkan dengan 1 kali pemberian makan anak sekolah diharapkan dapat mengurangi beban tiap tiap keluarga, terutama yang mempunyai beberapa anak sekolah," katanya.

Tujuan utama program MBG, yakni untuk meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi masyarakat, meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan pola makan sehat, meningkatkan prestasi, partisipasi, dan kehadiran siswa di sekolah.

Program MBG juga dapat meningkatkan perekonomian lokal dengan memanfaatkan bahan pangan lokal. Bahkan, dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Aula Balai Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, diikuti oleh 300-an peserta dan juga tokoh masyarakat setempat.

Turut hadir, Kades Margasana Apoteker Dodit Ari Wibowo, dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) M. Halim.