Solo (ANTARA) - Ketua DPRD Jateng Sumanto berharap momentum mudik dan libur Lebaran bisa memberikan keuntungan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Menjelang Idul Fitri selalu ada tradisi mudik. Orang menabung setahun seolah dihabiskan saat Lebaran. Momen ini akan meningkatkan perekonomian, pelaku UMKM harus pandai memanfaatkan peluang ini," ujar Sumanto di Semarang, Rabu.

Sumanto menambahkan, saat ini kondisi perekonomian sedang sulit sementara harga kebutuhan pokok naik serta PHK terjadi di sejumlah tempat. Ia berharap momentum Idul Fitri tahun ini bisa membuat perekonomian sedikit membaik.

"Situasinya sedang sulit. Saat ini, bisa bertahan saja sudah bagus karena perekonomian belum stabil betul," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut.

 Meski begitu, ia meminta para pelaku UMKM untuk konsisten dan pandai melihat peluang. Sebab, menjalankan usaha selalu penuh dengan tantangan.

"Tantangan terberat adalah kegagalan, mau usaha takut gagal. Ini yang harus dihindari," ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Jateng, Ayuning Sekar Suci mendorong para pelaku UMKM memupuk jiwa wirausaha. Menurutnya, menjalankan usaha butuh ketekunan dan selalu ada pasang surutnya.

"Bicara usaha, nggak bisa sekali jualan langsung laku. Saat Lebaran ramai, tapi setelah Idul Fitri belum tentu karena pangsa pasar berkurang," katanya.

Politisi PDIP tersebut mendorong para pelaku UMKM meningkatkan inovasi dan skill dalam berbisnis. Pengusaha juga dituntut ulet dan tak pantang menyerah.

"Namanya orang usaha tidak bisa langsung sukses, mental perlu dikuatkan. Jadikan kegagalan sebagai ujian dan kekuatan untuk mencoba lagi," paparnya.

UMKM juga perlu berinovasi dengan meningkatkan kualitas, membuat kemasan yang menarik, serta memperluas pemasaran.

Ayuning mendorong produk-produk UMKM yang berkualitas mendapatkan dukungan promosi lebih luas. Pemerintah dapat berperan dengan menyelenggarakan pameran, mendorong kampanye penggunaan produk lokal, serta memberikan sertifikasi kualitas bagi produk UMKM yang memenuhi standar tertentu.