Balai Arkeologi Identifikasi Persebaran Fosil
Selasa, 7 Februari 2012 21:24 WIB
"Lewat pemetaan persebarah fosil di Situs Patiayam, diharapkan bisa dijadikan dasar secara akademis untuk diselamatkan dari berbagai kemungkinan yang bisa merusak, seperti dijadikan kawasan galian C," kata Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto, di Kudus, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan selama tujuh hari di Situs Patiayam tersebut, yakni melakukan penelitian untuk mencari jejak budaya guna mengungkap persebarah fosil, serta kegiatan penggalian untuk penentuan dan identifikasi lapisan formasi batuan yang ada di dekat Balai Desa Terban.
Hasil kegiatan tersebut, katanya, akan dimasukkan ke dalam peta dasar yang sudah tersedia sebelumnya, guna mengetahui persebaran fosil yang pernah ditemukan sebelumnya.
Adapun jumlah personel yang akan diterjunkan, sebanyak delapan orang yang berasal dari Balar Yogyakarta serta ditambah tenaga dari masyarakat setempat.
"Saat ini, kami masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait kegiatan yang dimulai hari ini (7/2), serta penentuan pekerjaan," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan penelitian rutin yang sebelumnya sudah pernah dilakukan, dengan fokus kegiatan untuk mengidentifikasi persebaran fosil.
Setelah diketahui posisi persebaran fosil maupun formasi batuan yang mengandung fosil, katanya, akan dijadikan dasar bagi pemerintah daerah setempat untuk dilestarikan.
Koleksi fosil yang berhasil ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).
Juga ditemukan Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya).
Sedangkan hasil temuan dari tim ahli yang melakukan penelitian serta penggalian di lokasi situs Patiayam, yakni kaki gajah, pecahan tulang iga dari kerbau purba, gigi dan tulang rusa, tulang iga dan tulang kaki kerbau, masing-masing ditemukan pada bulan November 2007.
Bahkan, sejumlah warga sekitar juga menemukan fosil serupa di pegunungan Patiayam, terutama petani yang menggarap pertanian di pegunungan tersebut.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Balai Arkeologi Yogyakarta meluncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan
08 December 2021 14:57 WIB, 2021