Parni Hadi Gagas Penghargaan Adinegoro Untuk Wartawan Asia
Kamis, 9 Februari 2012 10:17 WIB
"Untuk itu perlu dibentuk yayasan dengan nama Adinegoro Award Foundation. Namanya memang menggunakan bahasa Inggris," kata mantan Pemimpin Umum LKBN ANTARA itu dalam bincang-bincang panitia, dewan juri dan pemenang Adinegoro di Jambi, Rabu (8/2) malam.
Ia menjelaskan bahwa Adinegoro Award itu harus menjadi penghargan bergengsi untuk meningkatkan kualitas karya para wartawan.
"Jadi tujuannya agar karya jurnalistik wartawan menjadi lebih baik, bukan untuk mengejar hadiah. Syaratnya adalah, harus didukung oleh pendidikan bagi wartawan," katanya.
Pada bincang-bincang sebelum peringatan Hari Pers 9 Februari yang rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, sempat mengemuka bahwa jumlah karya wartawan yang mengikuti penghargaan Adinegoro masih belum sesuai harapan.
Parni yang juga mantan Dirut RRI itu mengemukakan bahwa kalau sudah terbentuk, maka pengurus Adinegoro Award Foundation ini sudah mulai bekerja sejak Februari hingga Desember untuk menjaring karya jurnalistik yang dinilai layak untuk diunggulkan.
"Selain panitia yang memilih karya, cara lainnya adalah wartawan yang mengirimkan karya itu," kata juri Adinegoro 2011 untuk kategori tajuk rencana ini.
Sementara putera almarhum Adinegoro, Astrid BS Surjo mengemukakan bahwa sebenarnya Yayasan Adinegoro sudah ada, namun saat ini memang tidak berjalan karena pengurusnya banyak yang sudah meninggal.
Karena itu ia setuju dengan gagasan Parni Hadi itu sehingga di masa-masa mendatang Adinegoro Award betul-betul memotivasi wartawan untuk menghasilkan karya terbaik.
Salah seorang anggota dewan juri Adinegoro 2011 Dr Indrawadi Tamim mengemukakan bahwa juri sempat dihadapkan pada pemikiran memilih karya untuk memenuhi target harus ada pemenang atau tetap berpatokan pada kriteria.
Untuk menjaga gengsi itu, maka juri memilih pada kriteria. Karena itu untuk karya tulis investigatif tahun 2011 dinyatakan tidak ada pemenangnya. Indrawadi juga mendukung gagasan Parni Hadi.
Sementara Primus Dorimulu, Pimred Suara Pembaruan yang menjadi pemenang Adinegoro 2011 kategori tajuk rencana mengatakan bahwa peranan pimpinan media harus ikut mendorong wartawannya untuk bangga menerima penghargaan.
"Misalnya, selain ditulis sebagai berita, juga ditampilkan di iklan bahwa wartawannya menjadi juara Adinegoro. Saya sangat bangga menerima penghargaan ini. Wartawan juga harus didorong untuk berprestasi jurnalistik. Misalnya, Anda boleh naik menjadi pimred atau apa tapi kamu harus mendapatkan Adinegoro," katanya.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pasal larangan berbisnis di UU TNI 2004 dihapus atau tidak, ini jawaban Menkopolhukam
17 July 2024 12:05 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017