"Kami menyambut gembira rencana kunjungan mereka karena memberikan pendidikan penting kepada para santri," kata Pemimpin Ponpes Tegalrejo K.H. Muhammad Yusuf Chudlori di Magelang, Jumat.

Kunjungan mereka ke ponpes tersebut, kata kiai muda dan berpengaruh di masyarakat yang biasa disapa Gus Yusuf itu, bakal memperluas wawasan budaya para santri setempat.

Ia menjelaskan bahwa wawasan budaya yang luas menjadi bekal para santri kelak bila sudah dewasa dan menjalani kehidupan di tengah masyarakat dengan berbagai dinamikanya.

Sekitar 27 penyair bakal mengunjungi ponpes setempat. Mereka antara lain berasal dari Jerman, Amerika Serikat, Zimbabwe, Belanda, Swedia, Denmark, Islandia, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Makedonia, sedangkan penyair Indonesia antara lain berasal dari Bali, Bogor, Madura, Bekasi, Surabaya, Yogyakarta, Bekasi, dan Rembang.

Selama berkunjung ke tempat itu, kata dia, mereka akan menggelar diskusi bersama para santri dan wisata sastra pesantren.

"Beberapa santri kami juga akan menyuguhkan karya puisi mereka di hadapan para penyair itu," katanya.

Ia mengharapkan pada masa mendatang makin banyak para lulusan pesantren yang terjun dalam dunia kepenyairan sebagai salah satu cara yang baik dan menarik untuk berdakwah.