Seorang penumpang Batavia rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru itu, Endang Purwanti (40) mengatakan, sebelum mendarat dan tergelincir, pesawat sempat berputar-putar di atas bandara selama setengah jam. "Sempat berputar-putar di atas sebelum akhirnya tergelincir," katanya.

Endang mengatakan, bahkan sebelum terbang dari Bandara Sukarno-Hatta, Jakarta, pesawat yang ditumpanginya itu sempat delay atau menunda jadwal penerbangan selama satu jam.

"Jadwal penerbangan itu seharusnya pukul 11.30 WIB. Tapi entah karena apa ditunda berangkat jadi pukul 12.30 WIB," katanya.

Endang mengatakan, begitu pesawat yang ditumpanginya bersama seorang teman dan puluhan penumpang lainnya terbang, kondisinya terasa nyaman dan tidak ada kejanggalan.

"Kami hanya sempat heran, pesawat kok lama banget sampai di Pekanbaru. Eh... Rupanya berputar-putar di atas," katanya.

"Terasa goncangan cukup kuat. Bahkan semuanya histeris, panik," katanya. Saat berada di pesawat, Endang mengaku duduk pada kursi tengah dengan nomor kursi 12 C.

"Saya juga sempat lihat ada petugas yang membawa racun api. Karena memang sempat ada terlihat percikan api di dalam pesawat," kata Hj Syamsidar, penumpang lainnya.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Manajeman Batavia dan pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara SSK II Pekanbaru.