Obat Baru Kanker Prostat Ditemukan
Kamis, 5 April 2012 15:47 WIB
Ilustrasi
Penelitian tersebut dipaparkan di acara pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker 2012 di Chicago.
Dalam penelitian tersebut, menurut Xinhua, sejumlah peneliti Universitas Northwestern mencangkok sel kanker prostat pada manusia ke dalam jaringan prostat sejumlah tikus percobaan.
Peneliti memberikan obat baru tersebut kepada tikus percobaan selama lima pekan. Obat tersebut menghambat pergerakan sel kanker dan mencegahnya menyebar ke paru-paru, organ yang biasanya diserang kanker prostat pada pria.
Para peneliti tersebut kemudian melakukan penelitian lanjutan tentang kandungan racun yang terdapat di dalamnya, termasuk pada jaringan normal manusia. Mereka kemudian mendapati bahwa obat yang dinamakan KBU2046 tersebut tidak mengandung racun dan tidak menimbulkan efek berbahaya.
Obat tersebut bekerja dengan cara mengikat dan melumpuhkan kandungan protein di dalam sel kanker sehingga sel tersebut tidak dapat menyebar, kata Raymond Bergan, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran Feinberg di Northwestern.
"Penemuan itu merupakan terapi baru yang sangat menjanjikan karena mampu mengunci sel-sel kanker prostat yang agresif, sehingga sel tersebut tidak dapat menyebar," kata Bergan.
"Penyebaran kanker prostat merupakan faktor pembunuh bagi para pria. Sel kanker memiliki kemampuan untuk terus menyebar setiap saat. Obat itu ternyata mampu mematikannya," lanjut profesor itu.
Para peneliti berharap akan dilakukan uji klinis terhadap obat tersebut.
Kanker prostat merupakan faktor terbesar kedua penyebab kematian pada pria di Amerika Utara. Kematian akibat kanker prostat terutama disebabkan oleh penyebaran sel kanker yang keluar dari jaringan prostat ke organ lain di tubuh.
(F013/C003)
Pewarta : -
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016