Posisi kedua diraih oleh I Handayani (Atletik PKT) dengan waktu tempuh 3:26:38 dan posisi ketiga direbut oleh Khotijah (Automotive Salatiga) dalam waktu 3:35:01.

Sementara untuk maraton putra diraih oleh Noce Matital dengan waktu 2:37:50, posisi kedua diraih oleh Koerano dengan waktu 2:39:30 serta urutan ketiga Agustinus Beno dengan waktu tempuh 2:40:37.

Rekor MNM yang diselenggarakan hingga yang ke-31 ini yang digenggam Suyono dengan waktu tempuh 2:24:48 (1995) masih belum terpecahkan. Demikian juga dengan rekor maraton putri yang amsih dipegang Ruwiyati (1995) juga belum terpecahkan selama 2:46:48.

Selain maraton, panitia juga menggelar lomba lari 10 K kategori umum yang dimenangkan oleh Ridwan dengan waktu tempuh 31:48, Gede Karang Asem selama 31:51 dan posisi ketiga diraih oleh Herlanto dengan waktu tempuh 31:52.

Sedangkan 10 K putri kategori umum diraih oleh Yulianingsih dengan waktu 36:48, posisi kedua diraih Novita Andriani dengan waktu 38:34 serta Rizka Jawara Desi dengan waktu 40:35.

Ketua PASI Kota Malang Dr Sofwan mengatakan, gelaran MNM dan lomba lari 10 K untuk kategori umum maupun pelajar ini untuk mencari bibit pelari unggul yang nantinya bisa mengharumkan daerah, bahkan negara.

"Sebenarnya lomba MNM dan 10 K ini sudah menjadi agenda tahunan Kota Malang yang dikemas dalam HUT kota ini, namun selama tiga tahun (2009, 2010, 2011) tidak digelar karena keterbatasan dana," kata Sofwan yang juga Sekkota Malang tersebut.

Tahun depan MNM tersebut bisa naik status menjadi Malang International Maraton (MIM), apalagi saat ini sudah ada lampu hijau dan dukungan dari Kemegpora dan Pemprov Jatim.

Dalam MNM 2012 ini, seluruh peserta maraton mendapatkan piagam (medali) dan yang masuk 10 besar diberikan tambahan tropi serta uang pembinaan. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp150 juta atau naik sekitar 150 persen dari periode sebelumnya (2008) yang hanya Rp60 juta.